Tip Menghindari Sifat Riya di Bulan Ramadan

Seorang Muslim melakukan foto selfie jelang datangnya waktu berbuka puasa di hari jumat pertama bulan suci Ramadan, di halaman masjid bersejarah Niujie di Beijing, Cina, 2 Juni 2017. REUTERS
Seorang Muslim melakukan foto selfie jelang datangnya waktu berbuka puasa di hari jumat pertama bulan suci Ramadan, di halaman masjid bersejarah Niujie di Beijing, Cina, 2 Juni 2017. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk menghindari sifat riya di bulan Ramadan ini, gampang-gampang susah. Salah satunya adalah tidak mengunggah foto diri yang sedang melakukan ibadah, entah itu tengah salat tarawih atau lainnya, ke media sosial.

Kebiasaan berswafoto (selfie) saat beribadah itu menjadi sorotan Ustad Husni Suwardi, tim Safari Ramadan Banda Aceh, dalam tausiah isya dan tarawih di Masjid Baiturrahim Ulee Lheu, Banda Aceh, Jumat, 2 Juni 2017.

“Yang sedang ngetren akhir-akhir ini, banyak dari kita yang meng-upload status, foto, hingga video terkait amal ibadah ke media sosial sehingga riya jadinya,” kata Ustad Husni Suwardi.

Riya adalah perbuatan dengan sengaja memperlihatkan atau mempertunjukkan amal kebaikan atau ibadah agar dilihat orang lain. Tujuannya adalah mendapat simpati atau pujian orang lain. Tindakan ini akan menghilangkan pahala yang telah diperoleh.

“Seyogianya, kebaikan-kebaikan yang kita lakukan itu disimpan dengan rapi, serapi menyimpan aib-aib kita,” kata Husni.

Husni mengajak para jamaah memperbanyak amal ibadah selama Ramadan, termasuk bersedekah untuk masjid. “Bersedekah dalam bulan puasa akan dilipatgandakan sebanyak 700 kali oleh Allah SWT, meski sejatinya Allah tidak akan pernah miskin maupun lemah jika kita tak bersedekah.”

Selama Ramadan, Pemerintah Kota Banda Aceh membentuk tim penceramah untuk melaksanakan kegiatan tausiah menjelang tarawih. Ada sepuluh masjid kecamatan yang dikunjungi tim, sekaligus menyampaikan sejumlah bantuan.

ADI WARSIDI