Buka Puasa di Biak Numfor, Aneka Takjil di Jalan Selat Makassar

Editor

Elik Susanto

Sejumlah pisang ijo disajikan diatas meja pada acara tradisional Vagansa di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, 28 November 2015. TEMPO/Iqbal Lubis
Sejumlah pisang ijo disajikan diatas meja pada acara tradisional Vagansa di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, 28 November 2015. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Biak Numfor - Pasar Ramadan di sepanjang Jalan Selat Makassar menjajakan aneka macam makanan untuk buka puasa. Pasar di Distrik Biak Kota, Kabupaten Biak Numfor, Papua, itu mulai menjual aneka kuliner menu takjil pada Minggu, 28 Mei 2017.

Sedikitnya 40-50 penjual takjil memenuhi area Jalan Selat Makassar menawarkan takjil.  Harganya terjangkau, mulai dari Rp 1.000 sampai Rp 35 ribu setiap jenis makanan takjil. Seperti  Pisang goreng, tahu isi, lemper, bolu, ketan, es pisang ijo, es cendol, dan es sirup.

Untuk menu lauk pauk ada sayur lodeh, sayur nangka, sayur bening, sayur asem, sayur kacang serta ayam goreng crispy, ayam bakar, ikan goreng, ikan bakar, telor rebus pedas serta beragam jenis lauk pauk berbuka puasa.

Baca: Setelah Sahur Jangan Langsung Tidur, Tak Baik untuk Lambung  

Pembeli menu takjil tidak hanya umat Islam, tapi juga penduduk nonmuslim. Mereka berbaur menikmati suasana pasar yang hanya buka pada bulan Ramadan saja. "Menunya banyak, kami sekeluarga suka," kata Abraham, salah satu pengunjung pasar Ramadan Jalan Selat Makassar. "Harganya murah, pilihannya banyak,"  kataAyuni, pengunjung yang lain.

Di Kota Gorontalo, pemerintah setempat memanfaatkan waktu menunggu buka puasa dengan mencanangkan wisata Ramadan. Bertempat di Pentadio Resort, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, menyediakan  tempat khusus untuk menunggu waktu berbuka puasa. Di sini warga bisa memancing ikan dan mendengarkan lantunan musik religi, belajar Al Quran serta mendengarkan ceramah.

Baca: Tip Tetap Prima pada Bulan Ramadan ala Kapten Persib Bandung

"Memancing itu salah satu hobi yang banyak diminati oleh masyarakat dan kami sudah menyiapkan lokasi yang strategis," ujar Bupati Nelson Pomalingo. "Wisata Ramadan dimulai pukul 17.00 Wita hingga waktu berbuka puasa," kata Nelson Pomalingo.

 Bupati berharap, masyarakat dapat menyemarakkan bulan Ramadan dengan kegiatan yang positif.  "Saya juga berharap kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) jika ingin berbuka puasa bersama, dengan pengendara becak motor (bentor), anak panti asuhan maupun masyarakat, dilakukan di tempat ini".

ANTARA