Imam Pertama Salat Tarawih Ramadan Islamic Center NTB dari Mesir

Salat Tarawih. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Salat Tarawih. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Mataram - Salat tarawih Ramadan di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center Nusa Tenggara Barat (IC NTB) akan diisi oleh para imam besar dari Timur Tengah. Mulai malam pertama, Jumat 26 Mei 2017 oleh Syekh Ezzat El Sayyed Rashid dari Mesir yang siang tadi sudah tampak salat Jumat dan mendapat sambutan yang antusias dari warga Mataram.

Adapun para imam yang akan memimpin salat tarawih Ramadan di Islamic Center NTB tersebut antara lain Prof Dr Syeikh Khalid Barakat (Lebanon), Syeikh Ezzat eL-Sayyed (Mesir), Syeikh Mouad Douaik (Maroko), Syeikh Ahmad Jalal Abdullah Yahya (Yordania).

Baca juga:

Jemaah Salat Tarawih Ramadan Padati Masjid Raya Baiturrahman

Jadwal shalat yang telah disiapkan adalah malam pertama sampai dengan ketiga oleh Syeikh Ezzat, Syeikh Mouad (4-8), Syeikh Khalid Barakat (9-15), Malam 16 -21 rencana satu orang lagi dari Mesir yang akan dipilihkan oleh AL-Azhar. Malam ke 22 sampai akhir Syeikh Ahmad Jalal Yahya

Bio data Syekh Ezzat El Sayyed Rashid adalah qari internasional kelahiran Mesir, 31 Agustus 1985 ini dijadwalkan akan menjadi imam Shalat Tarawih di Masjid Hubbul Wathan, Islamic Center NTB. Syekh Ezzat yang selesai melakukan Shalat Jumat di Masjid Hubbul Wathan mendapat sambutan cukup meriah. Sejumlah warga memintai foto bersama saat akan keluar meninggalkan Hubbul Wathan.

Baca pula:

Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1438 H Jatuh pada Sabtu Besok

Syekh Ezzat, bapak tiga orang anak yang memiliki suara yang merdu memiliki segudang prestasi ditingkat nasional dan internasional. Alumnus Ilmu Kimia dan Alam Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir ini adalah qari pertama Mesir yang sukses menyabet lima gelar juara tilawah Alquran tingkat internasional antara lain di Bahrain, Irak, Iran, dan Libya.

Dia kerap diundang aktif sebagai imam masjid di belahan dunia seperti Bahrain, Libya, Austria, Australia, Belgia, Eropa, dan masih banyak lagi.

Ia menguasai tilawah Alquran dengan beragam riwayat qiraat Alquran di antaranya, riwayat Imam Nafi', Hafsh, Qalun, Warsy, dan Hamzah. Dia dipercaya untuk menduduki posisi penting dalam kegiatan tahfizh Alquran di Mesir dan negara-negara lain. Dia pernah terlibat sebagai dewan juri lomba qiraat Alquran di Kurdistan. Hingga sekarang dia kerap menghadiri undangan di berbagai negara dan mensyiarkan tilawah Alquran.

Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Moh. Faozal menjelaskan adanya kehadiran para imam besar Timur Tengah tersebut, Jum'at 26 Mei 2017. Kegiatan selama Ramadhan ini didukung oleh para pelaku pariwisata, pengurus Persatuaan Islam Tionghoa Indonesia NTB dan Paguyuban Marga Tionghoa Indonesia NTB juga menyumbang 1.000 lampu lampion. ''Untuk menyemarakkan suasana malam selama Ramadhan di kota Mataram,'' katanya.

Lima imam besar dari negeri Timur Tengah masing-masing dijadwalkan mengisi kegiatan mulai dari Sahur, Dialog Pagi, Berbuka Puasa, Tarawih dan Tadarusan.

Dikemas dalam Program Pesona Khazanah Ramadan, ada 28 kegiatan yang disiapkan oleh diantaranya berbuka puasa untuk 1.000 anak yatim di kompleks IC NTB yang disumbangkan oleh para pengusaha berasal dari Gabungan Pengusaha Konstruksi Indonesia (Gapensi) NTB dan pengusaha hotel di Lombok. ''Untuk memudahkan komunikasi, juga digratiskan jaringan wifi,'' ujar Faozal.

Nantinya, bahkan, Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi mengundang Presiden Joko Widodo untuk hadir pada peringatan Nuzulul Qur'an.

SUPRIYANTHO KHAFID