Sidang Isbat, Tim Hisab Rukyat: Awal Ramadan Dimulai Besok  

Astronom observatorium Bosscha, Lembang, Bandung, Jawa Barat, menunjukan posisi hilal di angka 4 derajat yang terlihat sesuai data dari pengamatan di Bosscha Kupang, 5 Juni 2016. Angka tersebut menurut astronom sudah melebihi kriteria hilal yang minimal 2 derajat. Keputusan awal Ramadan 1437 menunggu keputusan sidang isbat. Di Bandung sendiri hilal tak bisa diamati karena hujan. TEMPO/Prima Mulia
Astronom observatorium Bosscha, Lembang, Bandung, Jawa Barat, menunjukan posisi hilal di angka 4 derajat yang terlihat sesuai data dari pengamatan di Bosscha Kupang, 5 Juni 2016. Angka tersebut menurut astronom sudah melebihi kriteria hilal yang minimal 2 derajat. Keputusan awal Ramadan 1437 menunggu keputusan sidang isbat. Di Bandung sendiri hilal tak bisa diamati karena hujan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta – Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama Cecep Nurwendaya menuturkan posisi hilal sudah terlihat di sejumlah wilayah. Posisi hilal ini akan dipaparkan dalam sidang isbat hari ini, Jumat, 26 Mei 2017.

Ia menilai Indonesia adalah wilayah yang beruntung yang digunakan untuk melihat hilal (anak bulan). “Hampir di seluruh wilayah Indonesia dapat terlihat kasatmata, dengan syarat langit cerah tidak ada awan yang menghalangi penampakan hilal,” kata Cecep di Kementerian Agama, Jumat, 26 Mei 2017.

Baca: Hari Ini Kemenag Gelar Sidang Isbat dan Melihat Hilal di 77 Titik

Cecep mengatakan posisi hilal saat ini sudah tampak secara hisab atau perhitungan astronomis. Ia mencontohkan di Pelabuhan Ratu, posisi hilal sudah berada di 8,51 derajat. Selain itu, di wilayah timur Indonesia, posisi hilal saat ini sudah berada pada 6,8 derajat. Sedangkan wilayah barat sekitar 8,5 derajat.

Cecep mencoba membandingkan dengan wilayah Mekah. Posisi hilal pada Jumat di Mekah juga sudah mencapai 9,14 derajat. Ia mengatakan umur hilal di Mekah sudah 20 jam. Sedangkan di Indonesia baru 15 jam. “Anak penampakan bulan sudah lebih tebal (di Mekah),” tuturnya.

Pemerintah menentukan awal Ramadan dengan dua metode, yaitu hisab dan rukyat atau observasi astronomis untuk mengkonfirmasi hisab. Sedangkan patokan awal Ramadan adalah ketika hilal sudah di atas 2 derajat.

Baca: Rukyatulhilal di Kalimantan Tengah Dilakukan dari Atap Hotel

Dalam pemantauan keberadaan hilal, Kementerian Agama menyatakan ada 84 titik di 33 provinsi. Cecep menilai keseluruhan posisi hilal saat ini sudah memenuhi kriteria. “Sangat meyakinkan, ini sudah sangat tinggi memenuhi kriteria,” kata dia.

Menurut Cecep, awal Ramadan bisa ditetapkan pada esok hari, Sabtu, 27 Mei 2017, tapi masih bersifat informatif. “Yang kami nantikan adalah konfirmasi (dengan rukyat), satu saja laporan sudah sah,” ucapnya.

Kementerian Agama membagi sidang isbat untuk penentuan awal Ramadan 1438 Hijriah dalam tiga tahap. Pertama, pemaparan posisi hilal oleh para pakar astronomi. Kedua adalah sidang yang sifatnya tertutup bersama para undangan dan pimpinan ormas Islam. Dan, tahapan terakhir konferensi pers, menyampaikan hasil sidang isbat penetapan awal Ramadan.

DANANG FIRMANTO