Sehari Jelang Ramadan, Ratusan Warga Sebrangi Laut Borong Sembako

Editor

Dwi Arjanto

Pedagang ayam kampung yang harganya naik jadi Rp 100.000 per ekor dari semula Rp 80.000 di Pasar Kosambi, Bandung, 23 Mei 2017. Kenaikan harga dipicu naiknya ayam broiler jadi Rp 35.000 per Kg dari semula Rp 27.000. Sejumlah kebutuhan pokok terus menanjak naik jelang Ramadan. TEMPO/Prima Mulia
Pedagang ayam kampung yang harganya naik jadi Rp 100.000 per ekor dari semula Rp 80.000 di Pasar Kosambi, Bandung, 23 Mei 2017. Kenaikan harga dipicu naiknya ayam broiler jadi Rp 35.000 per Kg dari semula Rp 27.000. Sejumlah kebutuhan pokok terus menanjak naik jelang Ramadan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Makassar - Ratusan warga kepulauan berbondong-bondong ke Makassar untuk belanja bahan pokok menjelang bulan suci Ramadan 2017. Mereka menyebrangi laut demi mempersiapkan kebutuhan selama sepuluh hari di bulan Ramadhan. Sehingga membuat berkah tersendiri bagi penyedia jasa penyebrangan lantaran lonjakan penumpang yang naik lebih dari 50 persen.

"Banyak kebutuhan yang saya beli di Pasar Terong, mulai beras terigu dan minyak," kata warga Pulau Kodingareng Kecamatan Sangkarrang, Daeng Mallang 65 Tahun, di Dermaga Kayu Bangkoa Makassar, Jumat 26 Mei 2017.

Baca : Hari Ini Kemenag Gelar Sidang Isbat dan Melihat Hilal di 77 Titik

Menurut dia, kegiatan warga memborong sembako ke Makassar sudah menjadi aktivitas rutin menjelang bulan Ramadan. Sebab, menurut dia, minimnya akses menuju pulau jika bulan puasa.

Karena itu, mulai pagi hingga siang hari ratusan warga antrean kapal untuk menyeberangi lautan menuju ke pulau. "Perjalanan dari Makassar ke Pulau Kodingareng sekitar 1 jam," tutur dia.

Sementara, juru mudi Kapal Motor Rahmat Jaya, Basri 45 tahun mengatakan penumpang menjelang bulan Ramadahan mencapai seratus orang. Padahal, lanjut dia, jika dibandingkan hari lain hanya 20 penumpang saja. "Nanti dua sampai tiga hari lagi baru saya ke sini (Makassar)," ucap Basri.

Simak pula : Ramadan, Wali Kota Depok Tutup Tempat Karaoke dan Panti Pijat

Kendati demikian, ia mengaku tarif per orang tetap sama dengan hari biasanya yakni Rp 15 ribu, meskipun penumpang melonjak menjelang bulan Ramadhan. Menurut Basri, hal ini sudah menjadi kebiasaan warga pulau menjelang Ramadhan. Sehingga penyedia jasa penyebrangan meraih keuntungan tersendiri. "Biasanya saya meraup keuntungan mencapai Rp 500 ribu," urainya.

Dari pantauan Tempo, warga yang ingin menyebrangi laut menyiapkan Ramadan 2017 kali ini membludak memenuhi Dermaga Kayu Bangkoa Makassar. Bukan hanya kapal saja yang juga meraup keuntungan, tapi becak dan buruh kapal juga lantaran membawa barang bawaan penumpang yang ingin menuju ke pulau-pulau.

DIDIT HARIYADI