Tarekat Naqsabandiyah Sumatera Barat: 1 Ramadan Jatuh pada Kamis  

Ratusan umat Islam yang tergabung dalam Jamaah Tarekat Naqsabandiyah melakukan shalat Tarawih di sebuah mushola di Pasar Baru, Padang, Sumbar, Sabtu (6/7). ANTARA/Maril Gafur
Ratusan umat Islam yang tergabung dalam Jamaah Tarekat Naqsabandiyah melakukan shalat Tarawih di sebuah mushola di Pasar Baru, Padang, Sumbar, Sabtu (6/7). ANTARA/Maril Gafur

TEMPO.CO, Padang - Tarekat Naqsabandiyah telah menetapkan awal Ramadan 1438 Hijriah. Jemaah Naqsabandiyah akan mulai berpuasa pada Kamis, 25 Mei 2017.

"Kamis kami mulai berpuasa. Diawali dengan salat tarawih pada Rabu, 24 Mei," ujar Pemimpin Tarekat Naqsabandiyah Sumatera Barat, Mursyid Syafri Malin Mudo, Selasa, 23 Mei 2017.

Baca juga:Pawai Obor Sambut Ramadan di Manado, Umat Nasrani Ikut Ramaikan

Mursyid mengatakan perhitungan awal Ramadan ditetapkan melalui metode hisab Munjid. Metode ini berdasarkan kitab Munjid, yang turun-menurun dipercayai tarekat.

Menurut Mursyid, tarekatnya berpedoman kepada Al-Quran yang tercantum dalam surat Al-Baqarah ayat 183-185. Surat itu menyebutkan kewajiban untuk berpuasa yang petunjuk pelaksanaannya diatur dalam Al-Quran. "Sumber (kitab) kami adalah Al-Quran," ujarnya.

Ia mengklaim ada sekitar lima ribuan jemaah Naqsabandiyah yang berasal dari pelbagai daerah. Selain dari Sumatera Barat, ada jemaah dari Provinsi Jambi dan Riau.

Di Padang, jemaahnya tersebar di 50 surau di Kota Padang. Masing-masing surau, kata dia, diisi sekitar 300 jemaah.

ANDRI EL FARUQI