Pawai Obor Sambut Ramadan di Manado, Umat Nasrani Ikut Ramaikan

TEMPO/ Nita Dian
TEMPO/ Nita Dian

TEMPO.CO, Manado - Ribuan muslim di Kota Manado mengikuti tradisi pawai obor atau Tabtu menyambut Ramadan, Senin malam, 22 Mei 2017. Kegiatan ini dibuka Sekretaris Kota Manado pada pukul 19.30 dan berakhir sekitar pukul 23.00 Wita.

Ribuan peserta yang datang dari semua masjid di Kota Manado ini mengitari rute yang cukup panjang dan nyaris mengelilingi sebagian wilayah Manado sembari membawa obor yang terbuat dari bambu.

Baca juga: Tradisi Jelang Ramadan, Ansor Sidoarjo Mengecat Masjid dan Makam  

Kegiatan ini tak hanya menarik perhatian umat muslim, tapi juga umat Nasrani. Mereka ikut menyaksikan dan mengabadikan momen pawai obor yang diselenggarakan untuk menyambut Ramadan 1438 Hijriah.

Banyak warga Nasrani, yang merupakan mayoritas di Kota Manado, tampak melakukan swafoto dengan latar belakang para peserta pawai obor. Selain karena nyala api dari obor, pawai itu terlihat menarik lantaran para peserta menggunakan pakaian bervariasi yang indah.

"Beginilah di Manado. Kita ini saudara. Kalau ada kegiatan dari agama lain, pasti kita sama-sama sukseskan. Begitu juga saat Natal, pasti umat Islam dan umat lain ikut menyukseskan. Di sini toleransinya masih kuat, sehingga kami sulit untuk disulut," ujar Andre Pelealu dan Cindy Pinontoan, warga Manado.

Sekretaris Kota Manado Rum Usulu menuturkan, setiap menyambut Ramadan, di Kota Manado memang selalu diadakan pawai obor atau Tabtu. "Kegiatan ini sudah berlangsung sejak lama dan telah menjadi tradisi umat Islam di Kota Manado," kata Usulu.

ISA ANSHAR JUSUF

Video Terkait: Pawai Seribu Obor Menyambut Ramadan