Alat Berat Siaga di Jalur Mudik Rawan Longsor di Jawa Barat  

Ilustrasi tanah longsor. thepoliticalcarnival.net
Ilustrasi tanah longsor. thepoliticalcarnival.net

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiagakan alat berat berupa loader dan backhoe di jalur mudik rawan longsor. Tak hanya menyiapkan alat, pemerintah juga menyiagakan operator beserta bahan bakarnya.

“Khusus di pos-pos tertentu, misalnya di Kuningan yang rawan longsor, kami siagakan alat berat, loader, dan backhoe berikut bahan bakar dan orangnya. Jadi, begitu ada longsor, itu langsung diselesaikan,” kata Sekretaris Pemerintah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa saat silaturahmi dengan warga Indihiang, Kota Tasikmalaya, Minggu malam, 21 Mei 2017.

Baca juga: Puasa di Eropa Bisa Sampai 21 Jam, Umat Muslim Punya Kiat Khusus

Menurut pengalaman di jalur Ranca Ekek, ucap Iwa, banjir berlangsung cukup lama karena operator penyedot air telat mengalirkan air ke sungai. “Solusinya, operator standby di tempat,” ujarnya.

Upaya lain yang dilakukan pemerintah, tutur Iwa, adalah memasang kamera pengintai atau CCTV di titik rawan macet dan longsor. Dengan kamera tersebut, info awal seputar jalur mudik bisa segera disebarkan kepada masyarakat pengguna jalan.

“Ada CCTV di jalan-jalan tertentu, sehingga kami dapat info lebih awal (jika terjadi macet dan longsor) yang kemudian diinformasikan kepada masyarakat pengguna jalan agar tidak lewat situ dan memilih jalur alternatif,” kata Iwa.

Menurut Iwa, yang harus menjadi perhatian bersama adalah keberadaan pasar tumpah di jalur mudik, di antaranya di Malangbong dan Limbangan. Pasar tumpah tersebut, ucap dia, harus dijaga petugas.

CANDRA NUGRAHA