Kereta Begawan Hantam Innova, Satu Orang Tewas  

Editor

Pruwanto

Ilustrasi kecelakaan di pintu lintasan kereta.
Ilustrasi kecelakaan di pintu lintasan kereta.

TEMPO.CO, Jakarta - Kereta Api Bengawan jurusan Purwokerto-Solo menghantam Kijang Innova B 1634 YI pada Senin malam, 11 Juli 2016, pukul 19.45 WIB. Satu orang tewas dan satu lainnya luka parah.

"Terima info dari masinis Kereta Api 184 (Bengawan) jam 19.45 bahwa keretanya telah tertemper mobil di KM 510+7 antara WJ-WT, tindak lanjut koordinasi dengan pihak terkait. Korban dua orang jenis kelamin pria, satu meninggal di tempat, satu dalam proses evakuasi ke rumah sakit," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VI Yogyakarta-Jawa Tengah, Eko Budiyanto, Senin malam, 11 Juli 2016.

Kode WJ adalah untuk Stasiun Kereta Api Wojo, Purworejo, sedangkan WT adalah kode Stasiun Kereta Api Wates, Kulon Progo. Perlintasan kereta api yang dilewati mobil itu tidak berpalang pintu.

Lokasi kejadian berada di Dusun Ngulakan, Hargorejo, Kokap, Kulon Progo, Yogyakarta. Kereta Api Bengawan bernomor 184 yang dikemudikan masinis Suyoto sebenarnya hendak menuju Stasiun Purwosari, Solo. Mobil Toyota Innova 2.0 ringsek karena tergencet lokomotif.

Mobil Toyota Kijang Innova B 1634.YI melintasi arah selatan ke utara di perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Kereta Api Bengawan jurusan Purwokerto-Purwosari Solo melaju ke timur. Karena jarak sudah terlalu dekat, tabrakan terjadi. "Kemungkinan sopir tidak memperhatikan rambu dan tidak hapal daerah itu. Masih diselidiki," kata Eko.

Korban adalah Suparno, 70 tahun, warga Jakarta yang sedang mudik ke Kokap, Kulon Progo. Ia dalam kondisi kritis dan sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Wates. Penumpang mobil yang tewas adalah Supardi, 75 tahun, warga Kliripan, Hargorejo, Kokap. Ia tewas seketika dan sudah dibawa ke Rumah Sakit Wates.

MUH SYAIFULLAH