Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk melaporkan sejak H+1 hingga H+2 Lebaran, jalan tol dengan penumpukan kendaraan tertinggi dipegang oleh Jalan Tol Cikarang Utama. Jalan tol ini memiliki kepadatan volume kendaraan tertinggi seusai Lebaran 2016.
“Jalan Tol Cikarang Utama bukan titik kemacetan, tapi di dalamnya memang menjadi sumber kemacetan karena jalan tol ini merupakan pertemuan dengan jalan tol lain ke arah Jakarta,” ujar Jahid, petugas PT Jasa Marga yang tengah berjaga di posko Kementerian Perhubungan, Minggu, 10 Juli 2016.
Sayangnya, saat ingin ditanyai perihal lokasi mana saja yang menjadi titik kemacetan terparah, tak ada satu pun pejabat Kementerian Perhubungan yang merespons, baik Direktur Jenderal Pergubungan Darat Pudji Hartanto Iskandar maupun Kepala Humas Kementerian Perhubungan Hemi Pamuraharjo. Petugas yang tengah berjaga di posko Kementerian Perhubungan pun menolak ketika ingin diwawancarai.
Dari pantauan Jasa Marga, pintu keluar Gerbang Jalan Tol Cikarang Utama pada H+1 Lebaran dilalui oleh 99.696 kendaraan. Jalan tol dengna kepadatan tertinggi kedua adalah Jalan Tol Karang Tengah (arah Jakarta) dengan 85.856 kendaraan. Adapun posisi ketiga Jalan Tol Cimanggis Utama dengan 60.966 kendaraan.
Kondisi serupa pun terjadi pada H+2 Lebaran. Penumpukan kendaraan terjadi di Jalan Tol Cikarang Utama dengan total 105.994 kendaraan. Posisi kedua masih dipegang Jalan Tol Karang Tengah (arah Jakarta) dengan jumlah kendaraan 92.012. Begitu juga dengan posisi ketiga, yakni Jalan Tol Cimanggis Utama dengan 78.689 kendaraan.
Untuk H+3 Lebaran, Jasa Marga belum menerima laporan terkini perihal volume kendaraan. Namun kepadatan dan penumpukan kendaraan diprediksi masih akan terjadi di Jalan Tol Cikarang Utama.
Data sementara yang masuk ke Jasa Marga hingga pukul 14.00 WIB, kemarin, menyebutkan, selain Jalan Tol Cikarang Utama, posisi kepadatan volume kendaraan masih sama, yakni Jalan Tol Karang Tengah (arah Jakarta) dan Cimanggis Utama. Hingga pukul 14.00, volume kendaraan di Jalan Tol Karang Tengah (arah Jakarta) berjumlah 31.771 unit, sedangkan kendaraan di Jalan Tol Cimanggis Utara berjumlah 25.277 unit.
Terkait menumpuknya kendaraan di Jalan Tol Cikarang Utama, Jasa Marga sempat membebaskan tarif tol di gerbang jalan tol tersebut guna memperlancar antrean pada Minggu, 10 Juli 2016. Pembebasan tarif ini sendiri atas permintaan kepolisian.
Namun pembebasan biaya tersebut tak berlangsung lama. Jasa Marga hanya memberikan pembebasan biaya tol selama 10 menit saja, yakni pukul 16.15-16.25 WIB, pada empat gardu di Gerbang Tol Cikarang Utama. “Setelah 10 menit, tarif tol kembali diberlakukan,” ujar Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru melalui pesan pendek.
BAGUS PRASETIYO
