Pusat Primata Jadi Primadona di Kebun Binatang Ragunan  

Editor

Nur Haryanto

Ribuan warga memadati tempat wisata Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, 7 Juli 2016. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Ribuan warga memadati tempat wisata Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, 7 Juli 2016. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Primata Schmutzer (PPS) masih menjadi primadona di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan. Walau harus membayar biaya tambahan Rp 7.500, antusiasme wisatawan melihat makhluk primata ini tak menurun.

"Hari ini saja tercatat ada 10.081 wisatawan yang datang ke sana," kata Humas Ragunan, Wahyudi Bambang, saat ditemui di kantornya, Ahad, 10 Juli 2016. Padahal wahana ini hanya buka 6 jam. Tiap hari, setidaknya 10 persen pengunjung memadati taman itu.

Dari pantauan Tempo, warga rela mengantre demi masuk ke salah satu pusat primata terbesar di Asia tersebut. Kebanyakan anak-anak serta pendatang berusia lanjut. Gorila menjadi daya tarik utama mereka untuk datang ke sana.

Rurim, 60 tahun, warga Cengkareng, adalah salah satunya. Ia datang bersama anak serta cucunya. Ini merupakan kunjungan pertamanya ke Ragunan dan langsung tertarik masuk ke PPS. "Tadi cucu saya pingin lihat gorila," ujarnya. Rurim tampak asyik duduk-duduk, sementara cucunya berlarian melihat lemur.

Bambang berujar, tak jarang gerbang masuk PPS harus ditutup guna mengatasi kelebihan kapasitas. Jika hal ini terjadi, pengunjung harus rela menunggu untuk mengakses taman tersebut.

PPS, kata Bambang, memperkenalkan berbagai jenis primata di dunia. Bambang mengakui daya tarik utamanya adalah tiga gorila dataran rendah asal Afrika, yakni Kihi, Kumbo, dan Komu. Tiga hewan itu didatangkan dari Inggris sejak 2002, saat PPS pertama kali dibuka.

Namun tak semua pengunjung beruntung bisa melihat mereka. Tiap hari, hanya satu gorila yang dilepas di kandang yang terbuka untuk umum. Dua lainnya disimpan di kandang. Bambang menjelaskan, hal ini dilakukan untuk menghindari tiga gorila saling serang. "Ada sikap superior ketika mereka tumbuh dewasa," tuturnya.

Selain tiga gorila itu, PPS menyuguhkan hewan primata yang banyak dilirikoleh wisatawan, mulai hewan terkecil, seperti lemur ekor cincin, hingga orang utan di taman yang berlokasi di pusat Ragunan tersebut.

EGI ADYATAMA