Antisipasi Puncak Arus Balik, Disiapkan Rekayasa Lalu Lintas  

Antrean kendaraan pemudik di pintu keluar tol Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu, 2 juli 2016. Sebanyak 23 loket pembayaran dibuka untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan di pintu tol, pada H-4 Lebaran. ANTARA/Rosa Panggabean
Antrean kendaraan pemudik di pintu keluar tol Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu, 2 juli 2016. Sebanyak 23 loket pembayaran dibuka untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan di pintu tol, pada H-4 Lebaran. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Cirebon - Kepadatan arus balik Lebaran diprediksi terjadi mulai hari ini hingga besok malam. Sejumlah rekayasa lalu lintas pun sudah disiapkan.

Wakil Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Waka Baharkam) Markas Besar Kepolisian RI Inspektur Jenderal Eko Hadi Sutedjo mengungkapkan hal itu saat meninjau arus balik di gerbang jalan tol Palimanan, Sabtu, 9 Juli 2016. "Prediksi hari ini hingga besok malam akan ada lonjakan," ujar Eko.

Saat ini, lonjakan jumlah kendaraan menuju Jakarta sudah mulai terlihat. Di jalan tol Cipali, jumlah kendaraan tujuan Jakarta naik lima kali lipat dibandingkan dengan hari normal. "Hari normal kendaraan yang lewat tol ini 12 ribu, tapi sekarang sudah mencapai 65 ribu," ujar Eko.

Gerbang jalan tol Palimanan, Eko menambahkan, akan dibuka fleksibel menyesuaikan kebutuhan. "Di sini ada 26 pintu, akan dibuka sesuai dengan kebutuhan," ujarnya.

Untuk rekayasa lalu lintas, Eko menuturkan, akan dilakukan pengalihan arus apabila terjadi antrean hingga tiga kilometer. Jika di gerbang jalan tol Palimanan terjadi antrean panjang, akan dikeluarkan ke gerbang jalan tol Plumbon menyusuri jalur Pantura dan masuk kembali melalui gerbang jalan tol Sumberjaya. Selain itu, juga akan dilakukan contra flow di sejumlah titik tertentu.

IVANSYAH