Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Yogyakarta - Tamu yang hadir dalam acara syawalan lebaran bersama Presiden Joko Widodo di Istana Gedung Yogyakarta pada Sabtu, 9 Juli 2016, disuguhi aneka menu prasmanan. Usai bersalaman dengan Jokowi, masyarakat dari berbagai kalangan yang hadir dipersilakan menikmati hidangan yang disuguhkan di halaman istana.
Pantauan Tempo, menu hidangan yang disajikan, antara lain lontong opor, siomay, dan bakso. Sedangkan untuk minumannya adalah dawet ayu es khas Banjarnegara. "Ini sebenarnya makanan yang biasa saja dan murah, tapi karena makannya di istana jadi mewah," ujar pedagang kerajinan di Malioboro, Nunung 52 tahun yang ikut syawalan.
Acara open house yang digelar Presiden Jokowi di Istana Gedung Yogyakarta itu dihadiri masyarakat dengan berbagai profesi, seperti pedagang pasar, tukang parkir hingga pejabat. Setelah selesai bersalaman dengan Jokowi, para tamu langsung berhamburan menuju meja prasmanan untuk makan siang.
"Ini baru pertama kali presiden buat syawalan di Yogya, wajib hadir karena saya suka Pak Jokowi," ujar Nunung. Ia datang bersama dua temannya sesama pedagang kaki lima di Malioboro.
Meski Jokowi tak luput dari hujatan dan cemooh karena kebijakannya setelah menjadi presiden dianggap tidak berpihak kepada rakyat, Nunung mahfum. "Setidaknya beliau mau srawung (bergaul) dengan rakyat jelata, memimpin kan nggak gampang," ujarnya.
Acara syawalan bersama Jokowi kloter pertama selesai setelah dua jam, yakni sekitar pukul 10.45 WIB. Selanjutnya, kloter kedua digelar pukul 11.15 WIB. Pada kloter lanjutan ini didominasi ibu-ibu yang membawa anak mereka. Antrian untuk kloter kedua tidak sepanjang kloter pertama.
Tidak semua pengunjung yang datang di acara syawalan dengan Presiden Joko Widodo mendapatkan amplop berisi selembar uang Rp 100 ribu. Sebab, yang mendapat uang tersebut hanya buruh gendong dan pedagang kaki lima.
PRIBADI WICAKSONO
