Lebaran, Suasana Nusantara Warnai Masjid Istiqlal

Seorang jamaah beritikaf saat Bulan Ramadan di Masjid Istiqlal, Jakarta, 22 Juni 2015. Itikaf dalam konteks ibadah dalam Islam adalah berdiam diri di dalam masjid dalam rangka untuk mencari berkah Allah SWT dan bermuhasabah (introspeksi) atas perbuatan-perbuatannya. TEMPO/Subekti
Seorang jamaah beritikaf saat Bulan Ramadan di Masjid Istiqlal, Jakarta, 22 Juni 2015. Itikaf dalam konteks ibadah dalam Islam adalah berdiam diri di dalam masjid dalam rangka untuk mencari berkah Allah SWT dan bermuhasabah (introspeksi) atas perbuatan-perbuatannya. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Perayaan Idul Fitri tahun 1437 hijiriah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, dipenuhi umat Islam dari seluruh penjuru tanah air. Sejak malam takbiran Selasa 5 Juli 2016 warga dari berbagai kota di Indonesia sudah memadati masjid terbesar di Asia Tenggara ini.

Malam Takbiran yang dimulai pukul 19.47 WIB usai salat isya,  dibuka oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Muhammadiyah Amin, yang datang mewakili Menteri Agama Lukman Hakim Syarifudin.

Kepala Bagian Protokol dan Pelayanan Masyarakat Masjid Istiqlal, Abu Hurairah Abdul Salam mengatakan pengunjung takbiran meningkat dari takbiran tahun lalu. "(Pengunjung) dari daerah banyak sengaja ke sini untuk menunggu salat Id," kata dia.

Jumlah pengunjung selama Ramadan tahun ini, kata dia, bisa mencapai 4 ribu orang per harinya. Sedangkan tahun-tahun sebelumnya hanya mencapai 3 ribu orang. Hal ini juga berdampak pada banyaknya pedagang yang berjualan di sekitaran masjid Istiqlal. Dari pantauan Tempo, mulai dari pedagang mainan anak, kopi, hingga pedagang kopiah berjejer di halaman masjid.

Pengamanan oleh kepolisian juga nampak lebih ketat. Achmad, salah satu pengunjung, mengatakan tahun ini jumlah polisi yang berjaga lebih banyak dari tahun sebelumnya. "Sekarang saya lihat pengamanannya lebih bagus," kata dia. Achmad yang sudah dua tahun terakhir merayakan takbiran di Istiqlal, juga mengatakan tahun ini peraayan takbiran lebih khusyuk.

Pengamanan oleh kepolisian Sektor Sawah Besar dan Polda Metro Jaya memang ditingkatkan. Dari data yang didapat Tempo, setidaknya ada 283 personel yang berjaga di Istiqlal pada Lebaran kali ini. Belum ditambah tim dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang berjaga untuk kunjungan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang salat Id di sini.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Moechgiyarto menegaskan penambahan pengamanan di beberapa objek vital seperti Masjid Istiqlal dilakukan untuk mengantisipasi adanya serangan bom bunuh diri seperti di Solo.

EGI ADYATAMA