TEMPO.CO, Jakarta - Ramadan 2016 dan tahun-tahun sebelumnya tak ada bedanya bagi sutradara ternama, Hanung Bramantyo. Sama dengan tahun-tahun sebelumnya, ayah empat anak ini tetap disibukkan dengan berbagai aktivitas.
Namun tahun ini sedikit berbeda. Sebab, Hanung harus terbang ke Los Angeles, Amerika Serikat, untuk urusan bisnis. Akibatnya, kata Hanung, rutinitas puasanya sempat terganggu.
"Kerja saat puasa emang hal biasa, tapi puasa tahun ini terganggu dengan aktivitas di luar negeri. Saya ke LA dan Korea," ujar Hanung saat ditemui di gedung MD Place Kuningan, Jakarta, Senin, 4 Juli 2016.
Alasan utamanya adalah rentang waktu siang hari yang cukup panjang di Amerika Serikat, yang kini tengah mengalami musim panas. "Puasa di LA itu 19 jam, sama kayak di Korea. Itulah yang buat saya bocor di tengah," kata sutradara film yang pernah mendapat berbagai penghargaan ini, berterus terang.
Selain pergi ke Amerika Serikat dan Korea Selatan untuk menghadiri satu acara, Hanung merilis film terbarunya, Rudy Habibie. Tak heran aktivitas Hanung di bulan puasa jadi lebih padat ketimbang tahun lalu. Pasalnya, dia harus ikut mempromosikan film tersebut ke mana-mana.
"Pokoknya ini adalah Ramadan terberat buat saya. Kalau ibarat emas, kadarnya udah enggak 24 karat," ujar Hanung sembari tertawa.
DINI TEJA