Macet Masih Terjadi di Brebes

Antrean kendaraan di pintu keluar tol Pejagan, Brebes, Jawa Tengah, 3 Juli 2016. Pemudik mengantre berjam-jam pada H-3 Lebaran yang menjadi puncak arus mudik ANTARA FOTO
Antrean kendaraan di pintu keluar tol Pejagan, Brebes, Jawa Tengah, 3 Juli 2016. Pemudik mengantre berjam-jam pada H-3 Lebaran yang menjadi puncak arus mudik ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta -  Kemacetan lalu-lintas arus mudik Lebaran 2016 masih terjadi di daerah Brebes Jawa Tengah, pada hari H Idul Fitri 1437 Hijriah atau Rabu 6 Juli 2016.

Di Brebes, Rabu, kendaraan pribadi dan bus masih terjebak macet berjam-jam di kawasan itu.  Seorang pedagang asongan Wahyudi di lokasi menyebutkan kemacetan lalu lintas sudah terjadi sejak Jumat lalu 1 Juli 2016. "Kemacetan sudah sejak Jumat dan berlanjut sampai sekarang, ada sih polisi yang bertugas," kata Wahyudi.

Kemacetan terjadi di pertigaan pertemuan antara kendaraan yang datang dari arah Songgom dan kendaraan dari arah Slawi yang akan mengarah ke Purwokerto.

Pantauan Antara yang menumpang kendaraan pribadi keluar dari Pintu Tol Pejagan Brebes sekitar pukul 13.00 WIB, kemudian arus lalu lintas mulai tersendat ketika memasuki daerah Wlahar atau daerah produsen bawang. Beberapa kilometer menjelang pertigaan tempat pertemuan kendaraan dari Slawi dan Songgom, kendaraan berhenti sama sekali. Hingga pukul 16.45 WIB ribuan pemudik masih terjebak kemacetan di wilayah Brebes Jawa Tengah.

Sebelumnya Kabag Ops Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Kombes Benyamin mengakui bahwa kemacetan di pintu Tol Brebes Timur atau yang kini sering disebut Brebes Timur Exit (Brexit) masih menjadi permasalahan utama pada mudik tahun 2016.

Menurut dia, jika dianalisis maka ditemukan banyak faktor penyebab kemacetan, di antaranya adanya pemudik susulan dari Jakarta yang menambah terjadinya penumpukan kendaraan. "Brexit sampai sekarang masih menjadi masalah, karena rupanya dari Jakarta ada susulan keberangkatan pemudik," kata Benyamin, di NTMC Polri Jakarta, Senin 4 Juli 2016.

Selain itu, menurut dia, pada jalur tol Brebes hanya ada tiga barrier gate (gerbang tol). Empat barrier gate lainnya dihapus. Artinya, pengguna tinggal melintas saja di gerbang-gerbang tol itu tanpa melakukan transaksi.

Hanya ada tiga gerbang di mana pengguna tol dari Jakarta perlu melakukan transaksi, yakni di gerbang Cikarang Utama di mana pengguna mengambil tiket, lalu membayar di gerbang Palimanan, dan kemudian membayar lagi di gerbang Brebes Timur.

Akibatnya, kelancaran lalu-lintas terjaga sampai akhirnya semua menumpuk di pintu keluar Brebes Timur (Brexit).

"Nah, kan lancar nih semua. Semua kendaraan los enggak ada transaksi tol, terus bayar tol cepat, lalu masuk di Brebes Timur stuck," kata Benyamin. "Banyak faktor kenapa kemacetan bisa terjadi di Brexit, tapi intinya, jalan tidak menampung jumlah kendaraan," kata dia.

ANTARA