Libur Lebaran, 400 Polisi Disiagakan di Ragunan  

Pengunjung memadati Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, 18 Juli 2015. Pengunjung Taman Margasatwa Ragunan pada Lebaran hari kedua ini mencapai 121.000 orang dan diperkirakan puncak kepadatan pengunjung terjadi pada Minggu, (19/7) besok. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Pengunjung memadati Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, 18 Juli 2015. Pengunjung Taman Margasatwa Ragunan pada Lebaran hari kedua ini mencapai 121.000 orang dan diperkirakan puncak kepadatan pengunjung terjadi pada Minggu, (19/7) besok. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki musim liburan panjang, Polda Metro Jaya menyiagakan pasukannya di sejumlah titik tujuan wisata populer di Jakarta. Beberapa obyek wisata seperti Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, juga Ancol di Jakarta Utara menjadi dua dari tujuan wisata yang menjadi perhatian utama.

"Tempat wisata yang besar kami pantau dan tempatkan anggota di sana. Di Ragunan kami siagakan 300 hingga 400 personel. Dari pengalaman sebelumnya, di sana pengunjung yang paling ramai," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono, saat ditemui di kantornya, Rabu, 6 Juli 2016.

Di Ancol, polisi menyiagakan 300 personel gabungan dengan Polres Jakarta Utara, dan Polsek Pademangan. Sekitar 300 personel gabungan dengan Polres Jakarta Timur dan Polsek Cipayung juga disiagakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Dua obyek wisata lain yang kerap dikunjungi warga saat liburan adalah Monumen Nasional, dan Kota Tua. Di masing-masing lokasi, Polda menyiagakan 150 petugas keamanan gabungan.

Awi mengatakan situasi liburan dengan pengunjung membeludak, sangat rawan akan kejahatan. Walau sudah disediakan petugas jaga, ia tetap mengimbau warga agar selalu waspada pada aksi kejahatan, seperti pencopetan, hipnotis, juga pembiusan.

Kehadiran polisi, kata dia, hanya sebatas sebagai langkah menutup kesempatan melakukan kejahatan. "Efek deterrent (pencegahan), diharapkan kedatangan polisi membuat orang jadi tidak niat berbuat jahat, kata Awi.

Ia mengimbau warga agar jangan mudah percaya dengan orang asing dan berhati-hati saat membawa barang berharga mereka.

EGI ADYATAMA