Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 14 ribu pemudik berangkat menggunakan kereta api melalui Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 5 Juli 2016. Kepala Stasiun Gambir Edi Kuswoyo mengatakan jumlah pemudik yang berangkat hari ini tak berbeda dengan hari sebelumnya.
"Masih di kisaran 14 ribu penumpang, sama dengan hari Senin," kata dia saat ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.
Edi mengatakan puncak keberangkatan di Stasiun Gambir terjadi pada Sabtu-Minggu, 2-3 Juli kemarin. Saat itu, kata dia, penumpang kereta api mencapai kisaran 15 ribu. Dia mengakui penurunan penumpang menjelang hari pertama sebelum Lebaran tidak terlalu signifikan.
Edi juga memperkirakan penumpang yang berangkat pada hari raya akan berkurang seribu penumpang. "Untuk Lebaran kurang lebih 13 ribu penumpang," tuturnya. "Sampai H plus 1, 12 ribu penumpang, ke sananya sudah mulai agak normal."
Dibanding tahun lalu, penumpang yang mudik menggunakan kereta api meningkat 25-50 persen. Menurut Edi, tren penumpang kereta api menjelang Lebaran selalu mengalami peningkatan. Tujuan yang paling sering diincar penumpang adalah Yogyakarta dan Solo.
Hingga siang tadi, sebanyak 5.582 penumpang telah diberangkatkan sejak pukul 05.00 WIB. Sebanyak 483 penumpang diangkut dengan Kereta Api Argo Anggrek Pagi, dengan rute Gambir-Surabaya Pasar Turi, pada pukul 09.30 WIB. Sedangkan 482 penumpang diangkut menggunakan kereta api tambahan atau fakultatif dengan rute Gambir-Semarang Tawang, pada pukul 08.20 WIB, melalui Kereta Api Argo Muria Lebaran.
Berdasarkan pantauan Tempo, penumpang yang memadati area loket sampai sore ini tidak terlalu banyak. Beberapa dari mereka yang tidak mendapat bangku, memilih duduk di lantai dan bersandar di tiang-tiang besar berwarna hijau. Namun, hal itu tidak menganggu aktivitas penumpang atau petugas keamanan yang sedang berkeliling.
FRISKI RIANA
