Puncak Arus Balik Diprediksi Sabtu, 2 Hari Setelah Lebaran

Editor

Zed abidien

Kendaraan melintas di pintu keluar Tol Pejagan-Brebes Timur, Jawa Tengah, Rabu 29 Juni 2016. Pada H-7 kendaraan arus mudik yang melintas di Tol Pejagan-Brebes Timur dan Jalur Pantura mulai meningkat. ANTARA/Oky Lukmansyah
Kendaraan melintas di pintu keluar Tol Pejagan-Brebes Timur, Jawa Tengah, Rabu 29 Juni 2016. Pada H-7 kendaraan arus mudik yang melintas di Tol Pejagan-Brebes Timur dan Jalur Pantura mulai meningkat. ANTARA/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Agung Budi Maryoto mengatakan, berdasarkan hasil rapat dengan badan pengelola jalan tol, Kementerian Perhubungan, dan PT. Pertamina, diprediksi puncak arus balik sesudah Lebaran adalah Sabtu malam, 9 Juli 2016.

"Oleh karena itu, kami minta pemudik mematuhi himbauan atau rekayasa oleh petugas, supaya betul-betul bisa terbagi jumlah kendaraan yang dilewati," kata Agung di National Traffic Management Center Korlantas Polri, Jakarta, Selasa, 5 Juli 2016. Ia mengatakan, jika jumlah kendaraan menyebar ke jalan-jalan, perjalanan tidak stagnan seperti arus mudik kemarin.

Soal arus balik di Brebes, Jawa Tengah, Agung menjelaskan, kendaraan yang masuk diutamakan melewati arah timur. "Kalau panjang antrean 5 kilometer, dialihkan ke Brebes Barat," ujar Agung. Jika belum ada titik temu, maka dialihkan ke Pejagan.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pudji Hartanto mengatakan jalur tol adalah salah satu idola para pemudik. Ia menjelaskan, tol pintu Cikarang Utama akan menjadi konsentrasi petugas arus balik. "Tipsnya, kami lebih awal melakukan pengalihan arus apabila antrean terlalu panjang masuk tol Cikarang Utama," kata dia.

Lalu, jalur tol Karawang Timur dan Karawang Barat nantinya akan diarahkan ke jalur lama yaitu "Becak Kayu" alias Bekasi, Cawang, dan Kampung Melayu. Pudji mengatakan Polri, Dinas Perhubungan, dan pengelola jalan tol akan menurunkan personelnya. "Prediksi itu dilakukan dengan antisipasi yang tepat sehingga tidak ada lagi penumpukan kendaraan yang terlalu panjang."

Pudji mengatakan pembayaran secara terintegrasi di pintu tol juga akan dibuka. Sehingga, ibarat air, kran itu dibuka secara keseluruhan dan tidak ada lagi pengalihan lalu lintas. Selain itu, petugas akan mengarahkan pengendara ke jalur alternatif. "Harus ada jalur alternatif yang tidak lagi melalui jalur kota," kata Pudji.

REZKI ALVIONITASARI