Polri Klaim Jumlah Kecelakaan Arus Mudik Lebaran 2016 Turun

Editor

Zed abidien

Dua kendaraan pemudik terlibat tabrakan beruntun hingga menabrak pembatas jalan tol Pali Kanci-Pejagan KM 225, Cirebon, Jawa Barat, 2 Juli 2016. Peristiwa kecelakaan ini menyebabkan korban seorang pemudik mengalami patah tulang di tangan dan kendaraan kedua pemudik mengalami kerusakan cukup parah. TEMPO/Imam Sukamto
Dua kendaraan pemudik terlibat tabrakan beruntun hingga menabrak pembatas jalan tol Pali Kanci-Pejagan KM 225, Cirebon, Jawa Barat, 2 Juli 2016. Peristiwa kecelakaan ini menyebabkan korban seorang pemudik mengalami patah tulang di tangan dan kendaraan kedua pemudik mengalami kerusakan cukup parah. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Agung Budi Maryoto mengatakan jumlah kecelakaan selama mudik Lebaran 2016 turun dibanding tahun lalu. Menurut dia, ada 856 kecelakaan lalu lintas di seluruh Indonesia selama lima hari pelaksanaan mudik, yakni sejak Kamis, 30 Juni hingga Senin, 4 Juli 2016.

Menurut Agung, angka kecelakaan lima hari sebelum lebaran pada 2015 adalah 1.022 kasus. "Mengalami penurunan kurang lebih 25 persen," kata dia di National Traffic Management Center Korlantas Polri, Jakarta, Selasa, 5 Juli 2016.

Sebanyak 172 orang tewas dalam kecelakaan lalu lintas. Angka ini pun menurun dibanding tahun lalu yaitu 229 orang meninggal. Pemudik lainnya mengalami luka berat dan luka ringan. "Korban meninggal 53 persen mengendarai sepeda motor."

Ia menjelaskan, faktor penyebab kecelakaan yaitu penerangan dan daya konsentrasi pengendara. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pudji Hartanto berharap angka kecelakaan bisa berkurang. Ia meminta pengemudi sepeda motor tak berkendara pada waktu malam hari. "Saat malam hari, sebaiknya beristirahat di rest area," ujarnya.

Selain itu, kata dia, kecelakaan juga terjadi akibat sopir bus yang mengantuk dan pengendara ngebut. Ia meminta kepala terminal mengecek kesehaan para pengemudi bus.

Berbeda dengan data Polri, data Kementerian Perhubungan mencatat kecelakaan periode H-7 sampai H+2 Lebaran 2015 sebanyak 1.952 kejadian. Jumlah korban meninggal 403 orang, korban luka berat 709 orang, dan luka ringan 2.520 orang.

REZKI ALVIONITASARI