Sarimbit, Tren Baru Fashion Idul Fitri

Editor

Saroh mutaya

Model berpose saat berjalan di catwalk saat memperagakan koleksi busana terbaru dari desainer Malik Moestaram dalam peragaan busana Konser Ramadan Plaza Senayan, di Atrium Plaza Senayan Jakarta (12/7). Konser Ramadan kolaborasi pertunjukan seni musik, tarian serta fashion show busana lebaran bergaya Arabian, Malik Moestaram menambahkan renda India dalam koleksinya. TEMPO/Nurdiansah
Model berpose saat berjalan di catwalk saat memperagakan koleksi busana terbaru dari desainer Malik Moestaram dalam peragaan busana Konser Ramadan Plaza Senayan, di Atrium Plaza Senayan Jakarta (12/7). Konser Ramadan kolaborasi pertunjukan seni musik, tarian serta fashion show busana lebaran bergaya Arabian, Malik Moestaram menambahkan renda India dalam koleksinya. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Baju "sarimbit" atau pakaian seragam untuk pasangan maupun keluarga kian diminati masyarakat sebagai busana yang digunakan untuk merayakan Hari Raya Idulfitri.

"Keluarga jadi terlihat kompak, belanja baju ini (sarimbit) jadi variasi aja dari tahun kemarin," ungkap Tiara Anggraeni (43), pembeli pakaian sarimbit yang ditemui di Thamrin City, Jakarta, Senin (4 Juli 2016).

Menurut dia, model busana tersebut saat ini semakin beragam, sehingga hal itu menjadikan keluarganya tertarik untuk mencoba pakaian sarimbit pada Lebaran 2016.

"Pertama kali ini saya beli baju seragam buat keluarga, yang dicari warna-warna kalem saja," tambahnya.

Berbeda dengan Anggun (23), mahasiswi sebuah perguruan swasta, yang juga membeli pakaian sarimbit, lebih mencari motif batik untuk dikenakannya pada hari raya.

"Beli untuk pasangan juga, nyarinya batik biar agak formal," jelasnya.

Sementara itu, Sari (33), pramuniaga salah satu toko busana di Thamrin City, Jakarta, mengatakan pakaian sarimbit dapat terjual sebanyak tujuh hingga sepuluh set dalam sehari, selama Ramadhan 2016.

"Kalau untuk pasangan kisaran harganya Rp450.000 sampai Rp1.000.000 ada," jelasnya.

Sedangkan pakaian seragam untuk keluarga dipatok dengan harga yang lebih mahal, katanya lagi.

"Kalau juga membeli pakaian anak, biasanya nambah Rp100.000 hingga Rp400.000," ujarnya.

BISNIS.COM