Pemudik yang Lewat Penyeberangan Gilimanuk-Ketapang Naik

Editor

Erwin prima

Ribuan pemudik bersepeda motor terjebak kemacetan di pintu masuk pelabuhan pada H-3 Idul Fitri 1437H di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, 3 Juli 2016. Jumlah pemudik melalui Pelabuhan Gilimanuk mengalami lonjakan mencapai 74 ribu orang pada H-4 lebaran. ANTARA/Nyoman Budhiana
Ribuan pemudik bersepeda motor terjebak kemacetan di pintu masuk pelabuhan pada H-3 Idul Fitri 1437H di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, 3 Juli 2016. Jumlah pemudik melalui Pelabuhan Gilimanuk mengalami lonjakan mencapai 74 ribu orang pada H-4 lebaran. ANTARA/Nyoman Budhiana

TEMPO.CO, Banyuwangi - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang mencatat pengguna jasa penyeberangan di lintasan Gilimanuk (Bali) menuju Ketapang (Jawa Timur) meningkat.

"Puncak arus mudik penumpang terjadi pada Sabtu, 2 Juli atau H-4, mengalami kenaikan 19 persen dibanding tahun lalu," kata Manajer Umum PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Yusuf Hadi, melalui siaran pers, Senin, 4 Juli 2016.

Sepeda motor dan kendaraan kecil atau pribadi yang menyeberang juga naik, masing-masing 28 persen dan 17 persen dibanding tahun lalu. Angka ini terjadi pada Minggu, 3 Juli 2016.

Yusuf mengatakan saat puncak arus mudik, tercatat jumlah penumpang mencapai 77.164 orang, sepeda motor mencapai 21.096 unit, dan kendaraan roda empat atau pribadi sebanyak 6.614 unit.

"Kondisi Senin siang ini masih terpantau adanya antrean kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk hingga ke luar wilayah pelabuhan seiring peningkatan volume yang terjadi," ujar Yusuf.

Sepeda motor dan kendaraan kecil, kata dia, posisinya sudah hampir seluruhnya masuk pelabuhan. Sedangkan bus dan truk masih antre sekitar 500 meter ke luar pelabuhan.

Ia mengatakan antrean saat puncak arus mudik tidak hanya dipicu tingginya volume kendaraan dalam waktu yang bersamaan, tetapi juga karena dilakukan buka tutup dermaga. Hal ini disebabkan cuaca kurang bersahabat, seperti angin kencang dan hujan lebat. Penutupan sementara operasional dilakukan sebagai antisipasi dari sisi keselamatan penyeberangan.

Data H-3, Minggu, 3 Juli 2016 pukul 08.00 WIB hingga 4 Juli 2016 pukul 08.00 WIB di Pelabuhan Ketapang mencatat 221 trip kapal dengan pengoperasian 33 unit kapal. Data di Pelabuhan Gilimanuk tercatat 36 unit kapal dioperasikan telah mencapai 227 trip dan telah menyeberangkan 77.164 orang penumpang.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Danang S. Baskoro mengimbau kepada seluruh pengguna jasa penyeberangan, khususnya di lintasan Ketapang-Gilimanuk agar mempersiapkan perjalanan mudiknya dengan baik dan tetap menjaga kesehatan tubuh dan selalu waspada.

Dia menyarankan perjalanan mudik dilakukan siang hari mengingat kondisi cuaca di malam hari yang cenderung terjadi hujan lebat disertai angin kencang. "Demi keselamatan bersama," katanya.

REZKI ALVIONITASARI