Menjelang Lebaran, Harga Bunga Naik Tinggi  

Aneka jenis bunga di pasar bunga rawa belong. TEMPO/Nunuy
Aneka jenis bunga di pasar bunga rawa belong. TEMPO/Nunuy

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa batang bunga sedap malam berwarna putih digenggamnya dengan erat. Selly, 28 tahun, berusaha agar bisa membelinya dengan harga yang lebih murah dari yang ditawarkan Iyus, penjual bunga di Pasar Bunga Rawa Belong, Jakarta, Senin, 4 Juli 2016.

"Harganya menjelang Lebaran begini jadi mahal," kata Selly kepada Tempo saat ditemui di Pasar Bunga Rawa Belong, Jakarta, Senin, 4 Juli 2016.

Iyus mematok harga bunga sedap malam senilai Rp 80 ribu per 10 batang. Ia mengatakan harga bunga tersebut meningkat sejak H-6 Lebaran. "Biasanya dijual Rp 25 ribu per 10 batang," katanya.

Menurut Iyus, kenaikan harga menjelang Lebaran lazim terjadi karena permintaan meningkat. Ia mengatakan sebagian masyarakat membeli bunga untuk menghias rumah mereka, sama seperti Selly.

Selly mengatakan keluarganya memang rutin membeli bunga untuk menghias rumah di hari Lebaran. "Terutama sedap malam, bisa untuk mengharumkan ruangan," katanya.

Suhada, penjual bunga sedap malam asal Surabaya, memanfaatkan lonjakan permintaan bunga mendekati Lebaran di Jakarta. "Biasanya H-6 sudah ramai pembeli," katanya.

Suhada biasanya menjual 100 batang sedap malam dengan harga Rp 170 ribu. Namun menjelang Lebaran, harganya dipatok hingga Rp 400 ribu per 100 batang. Peningkatan permintaan, kata dia, menaikan omzetnya.

Kenaikan omzet yang dirasakan Suhada hampir empat kali lipat dibandingkan hari biasa. Pada hari biasa, omzet Suhada sebesar Rp 2,5 juta. Menjelang Lebaran, dia mengaku omzetnya bisa mencapai Rp 7-9 juta.

Selain bunga hias, kebutuhan atas bunga nyekar atau ziarah makam juga meningkat. Ayu Lita, penjual bunga nyekar, mengatakan penjualannya meningkat hingga 20 persen menjelang Lebaran. "Sehari biasanya dapat Rp 300 ribu, saat seperti sekarang bisa Rp 350 ribu sehari," katanya.

VINDRY FLORENTIN