Pedagang Ketupat Musiman Banjiri Pasar  

Warga menawar kulit ketupat yang dihargai Rp 4.000 dan Rp 5.000 per ikat di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 15 Juli 2015. TEMPO/Prima Mulia
Warga menawar kulit ketupat yang dihargai Rp 4.000 dan Rp 5.000 per ikat di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 15 Juli 2015. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang Hari Raya Lebaran, pedagang kulit ketupat musiman banyak bermunculan di pasar-pasar tradisional di Jakarta, salah satunya di Pasar Palmerah. Para pedagang kulit ketupat di Pasar Palmerah tidak hanya menggelar lapaknya di dalam pasar, mereka juga berjualan di trotoar yang berjarak 300 meter dari pasar.

Para pedagang tersebut sebenarnya tidak biasa menjual ketupat di hari-hari biasa. Mereka hanya memanfaatkan momen Hari Raya Idul Fitri untuk berjualan kulit ketupat. Eman Hermansyah adalah salah satunya. Pria berusia 50 tahun ini datang dari kampungnya di Pandeglang, Banten, hanya untuk berjualan kulit ketupat dan bahan makanan lain, seperti buah pepaya muda hingga ayam kampung hidup, yang dibawanya dari Pandeglang.

“Tiap tahun jualan di sini dua kali. Lebaran Haji sama Lebaran puasa,” kata Eman. Dia datang ke Jakarta bersama istri dan seorang tetangganya khusus untuk berjualan.

Eman yang biasanya bekerja sebagai petani di kampungnya di Pandeglang, Banten, mengatakan ia berjualan di Pasar Palmerah sejak kemarin hingga besok. Sampai saat ini, setidaknya ia telah menjual lima ekor ayam kampung.

Berbeda dengan Eman, Rus, 19 tahun, khusus menjual kulit ketupat menjelang Lebaran tahun ini. Rus yang sehari-hari bekerja di sebuah perusahaan di Kota Tua ini mengaku ia hanya ikut-ikutan dengan temannya dan ingin merasakan pengalaman baru dengan ikut berjualan kulit ketupat.

Rus dan temannya telah berhasil menjual 5.000 buah kulit ketupat dari 8.000 buah yang telah ia siapkan. Ia mengatakan kulit ketupat yang didatangkan dari Serang itu dijual Rp 4.000 per 10 buah, ia mengaku mengambil untung 25 persen dari tiap kulit ketupat yang dijual.

ARDITO RAMADHAN | TJANDRA DEWI