Kehabisan Bensin, Pemudik Turun dari Mobil dan Antre di SPBU

Seorang anak mengeliarkan anggota tubuhnya ke luar kaca mobil, saat mobilnya terhenti di pintu keluar tol Pejagaan di Brebes, Jawa Tengah, 3 Juli 2016, malam. ANTARA FOTO
Seorang anak mengeliarkan anggota tubuhnya ke luar kaca mobil, saat mobilnya terhenti di pintu keluar tol Pejagaan di Brebes, Jawa Tengah, 3 Juli 2016, malam. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Brebes - Ratusan pemudik yang terjebak macet di jalur pantura kehabisan bahan bakar pada Senin, 4 Juli 2016. Mereka lalu memilih turun dari mobil untuk mengantre membeli bensin.

Berdasarkan pantauan di SPBU Bangsri, Kecamatan Bulakamba, Brebes, ratusan pemudik menenteng botol bekas air mineral untuk mengantre. Mereka rela menunggu berjam-jam demi mendapatkan bensin.  "Sudah dua jam menunggu. Mobil sudah kosong bensinnya," kata Wiyanto, 45 tahun, pemudik asal Jakarta dengan tujuan Boyolali, Jawa Tengah, ini.

Pemudik lainnya, Owi, 39 tahun, bahkan mengaku sudah tiga jam mengantre. Dia mengaku sudah mencoba mencari bahan bakar di tiga pom bensin, tapi tidak kebagian. "Mobik saya tinggal. Saya jalan kaki ke sini satu kilometer," kata dia.

Pengelola SPBU menjatah para pemudik yang menggunakan mobil pribadi hanya bisa membeli lima liter. Hal itu dilakukan agar ketersedian pasokan BBM tetap tersedia untuk pemudik. "Satu orang lima liter," kata Rohman, salah satu petugas SPBU.

Dia mengatakan, kondisi ini sudah berlangsung sejak Ahad kemarin. Menurutnya, pasokan BBM terus menipis menyusul melonjaknya permintaan. Semetara itu, distribusi bahan bakar terhambat karena jalur pantura macet.

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ