TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, atau biasa disapa Jokowi, dipastikan tidak akan melangsungkan salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal pada Rabu, 6 Juni nanti. Wakil Presiden Jusuf Kalla diperkirakan akan mewakili Jokowi salat di Istiqlal.
"Selama menjadi presiden, Pak Jokowi belum pernah salat Idul Fitri di Istiqlal," kata Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abdul Salam saat dijumpai, Senin, 4 Juli 2016.
Tahun lalu, Jokowi melangsungkan salat Idul Fitri di Masjid Raya Baiturrahman, Aceh. Tahun ini, Presiden dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja ke Padang, Sumatera Barat, dan salat Idul Fitri di sana.
Meski begitu, Jokowi beberapa kali sempat singgah ke Istiqlal dalam momentum lain. "Beliau pernah salat Jumat di sini. Kemarin waktu salat tarawih (hari) kedua, sempat ke sini," ujar Abu.
Abu menuturkan Masjid Istiqlal dijadikan tempat berlangsungnya salat Idul Fitri kenegaraan. Karena itu, semua pejabat pemerintah dan jajaran Kabinet Kerja diundang untuk salat di Istiqlal. Selain itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Majelis Permusyawaratan Rakyat, hingga perwakilan negara sahabat yang muslim juga diundang.
Dalam hal ini, Kementerian Agama telah mengeluarkan undangan resmi kepada pihak terkait. Kepada tamu undangan bisa langsung datang tanpa harus memberikan konfirmasi kehadiran kepada protokol Istiqlal. "Kami beri tahu kalau Idul Fitri kenegaraan selalu di Istiqlal," tutur Abu.
Untuk pengamanan pada hari H, pihak Masjid sudah menyerahkan kepada Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Istiqlal sifatnya hanya membantu dengan kapasitas yang ada.
Abu mengatakan, pada pelaksanaan Idul Fitri tahun ini, Masjid Istiqlal akan melangsungkan salat berjemaah pada Rabu, 6 Juli 2016. Meskipun belum ada ketetapan kapan jatuhnya hari raya oleh pemerintah, Abu mengatakan sudah bisa dipastikan tidak ada perubahan waktu.
Adapun tema khotbah (ceramah) yang akan diangkat tahun ini adalah "Membangun Generasi Quran" yang akan dibawakan oleh KH Nasaruddin Umar. Adapun salat akan dipimpin oleh Ahmad Husni Ismail yang merupakan Imam Besar Istiqlal. "Semua fasilitas dan kesiapan sudah lengkap, beda dengan Idul Adha yang butuh perlengkapan lebih," ucap Abu.
LARISSA HUDA