Lebaran, Jumlah Penumpang di Bandara Syamsudin Noor Turun

Editor

Zed abidien

Personel TNI AU bersama seekor anjing bernama Betty berkeliling melakukan pengamanan di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, 28 Juni 2016. Anjing jenis Rottweiler tersebut bertugas menjaga keamanan di bandara selama masa mudik lebaran 2016. TEMPO/Fahmi Ali
Personel TNI AU bersama seekor anjing bernama Betty berkeliling melakukan pengamanan di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, 28 Juni 2016. Anjing jenis Rottweiler tersebut bertugas menjaga keamanan di bandara selama masa mudik lebaran 2016. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.COBanjarmasin - PT Angkasa Pura I Cabang Syamsudin Noor, Banjarbaru, mencatat terjadi penurunan jumlah penumpang ketika puncak arus mudik di Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. General Manager Bandara Syamsudin Noor, Hendy Heryudhitiawan, menuturkan puncak arus mudik melalui bandara tersebut terjadi pada H-4 Lebaran atau Sabtu pekan lalu, 2 Juli 2016, dengan pergerakan 12.700 penumpang.

Sehari setelahnya, pergerakan penumpang menukik ke angka 11 ribuan. Menurut dia, realisasi angka itu turun dibanding puncak arus mudik pada 2015, yakni 14.300 orang. Tahun lalu, puncak arus mudik terjadi pada H-2.

“Ada penurunan jumlah penumpang 11 persen saat puncak arus mudik. Hari ini terpantau sepi, kelihatannya turun lagi. Tampaknya hari Sabtu lalu menjadi puncak arus mudik 2016,” kata Hendy kepada Tempo, Senin, 4 Juli 2016.

Hendy memprediksi penurunan jumlah penumpang ini terjadi karena liburan panjang sekolah sejak awal Ramadan. Walhasil, kata dia, calon penumpang cenderung memilih bepergian sebelum mendekati Idul Fitri, yang diperkirakan jatuh pada Rabu, 6 Juli 2016. Selain itu, Hendy beranggapan tekanan perekonomian di Kalimantan Selatan ikut berkontribusi menurunkan minat orang bepergian menggunakan pesawat.

“Ekonomi belum bagus, harga batu bara kan terpuruk. Tapi kami masih melihat secara keseluruhan. Kalau ada kenaikan penumpang meski sedikit, artinya masih ada pertumbuhan ekonomi di Kalsel,” tuturnya.

Jika dihitung sejak H-12 sampai H-3 Lebaran, pergerakan penumpang arus mudik tahun ini lebih banyak ketimbang periode yang sama pada 2015. “Secara keseluruhan, ada kenaikan 5 persen pada 2016.”

Sejumlah maskapai penerbangan menyodorkan permintaan extra-flight untuk melayani pemudik melalui Syamsudin Noor. Lion Air dan Sriwijaya Air mengajukan penerbangan tambahan pada periode 24 Juni-17 Juli 2016. Lion menambah penerbangan rute Banjarmasin-Surabaya dua kali sehari dan Sriwijaya menambah penerbangan rute Banjarmasin ke Makassar dan Balikpapan satu kali sehari. Sedangkan Garuda Indonesia cuma mengajukan sekali extra-flight tujuan Surabaya pada Sabtu pekan lalu.

DIANANTA P SUMEDI