Macet Parah, Pejagan-Prupuk Ditempuh 10 Jam

Antrean kendaraan pemudik di tol Pejagan ke arah pintu keluar Brebes Timur, Jawa Tengah, 1 Juli 2016. Arus mudik diperkirakan kan mencapai puncaknya pada H-4 Lebaran. ANTARA/Rosa Panggabean
Antrean kendaraan pemudik di tol Pejagan ke arah pintu keluar Brebes Timur, Jawa Tengah, 1 Juli 2016. Arus mudik diperkirakan kan mencapai puncaknya pada H-4 Lebaran. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Brebes - Jalur tengah Brebes malam ini dilaporkan mengalami kemacetan parah. Penumpukan kendaraan mencapai puluhan kilometer. Pemudik terjebak berjam-jam di Jalur Pejagan-Prupuk tersebut. Dalam kondisi normal jalur Pejagan-Prupuk sepanjang 44 kilometer ditempuh dalam satu jam. 

Ahmad Syarifudin, 29 tahun, pemudik dari Jakarta mengaku sudah berada di jalur tersebut sejak Pukul 12.00 WIB. Hingga pukul 23.00 WIB, posisinya sekarang baru sampai di Kecamatan Larangan, Brebes. "Sekarang saya berada di posisi 20 kilometer dari Prupuk. Tadi saya lihat ada rambu petunjuknya," kata dia yang mudik menggunakan mobil bersama kerabat dan tetangganya menuju Randudongkal, Kabupaten Pemalang itu.

Saat ini, dia dan pemudik lainnya sedang khawatir lantaran persedian bahan bakar yang menipis. "Bensinnya hampir habis. Tapi tadi saya lihat ada petunjuk 2 kilometer lagi ada SPBU," ujar dia.

Sejak kemarin, Jalur Pejagan-Prupuk memang didera kemacetan parah, kendati sudah diberlakukan jalur searah atau one way. Informasi yang dihimpun, kemacetan di Jalur ini sudah berlangsung sejak Sabtu siang. Bahkan pada Sabtu dini hari tadi sempat lumpuh beberapa jam.

Kendaraan yang didominasi oleh mobil pribadi dan sepeda motor ini menjejali jalur tersebut. Kemacetan terparah terjadi dari Simpang Klonengan yang mengular hingga Ketanggungan.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Brebes, Ajun Komisaris Arfan Zulkhan Sipayung, mengatakan, kemacetan terjadi lantaran pertigaan Klonengan yang menjadi ujung dari jalur tersebut buka tutup. kendaraan dari Pejagan harus bergantian dengan kendaraan dari Selatan.

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ