TEMPO.CO, Brebes - Kemacetan yang mendera di wilayah Brebes, selama dua hari Sabtu-Ahad, 2-3 Juli 2016, membuat para pemudik harus ekstra sabar. Mereka harus menempuh waktu yang jauh lebih lama saat arus mudik ini, dibandingkan dengan hari biasanya.
Jarot, misalnya, pemudik tujuan Surakarta ini harus menunggu selama tujuh jam untuk bisa lolos dari kemacetan di Brebes Timur. Dari Jakarta, pria 45 tahun, ini harus menempuh sekitar 24 jam untuk bisa sampai di Tegal. Normalnya, Jakarta-Tegal bisa ditempuh hanya 7 jam. “Dari Jakarta sore pukul 15.30 WIB, sekarang baru sampai sini sore,” kata dia saat ditemui sekitar pukul 15.40 WIB di Tegal.
Dia yang mudik menggunakan mobil bak terbuka yang tutupi terpal, bersama rombongan keluarganya ini sempat khawatir. Pasalnya, ketika terjebak kemacetan di pintu tol Brebes Timur, dia sempat hampir kehabisan bensin. “Saya pikir, wah mana tidak ada SPBU lagi,” kata dia.
Beruntung, sejumlah penduduk yang tinggal di sekitar tol menjual bensin eceran. Meski harganya dua kali lipat lebih mahal, setidaknya itu bisa membantu menyelamatkan mobilnya yang hampir mogok. “Beli lima liter harganya Rp 70 ribu. Mahal, tapi enggak apa-apa,” kata dia.
Hal yang sama juga dialami pemudik lainnya, Sahid, 29 tahun. Warga Dukuhturi Kabupaten Tegal ini mengaku berangkat dari Jakarta pada Sabtu sekitar pukul 07.00 WIB dan tiba di Kota Tegal sekitar pukul 24.00 WIB. Artinya dia telah menghabiskan waktu selama 17 jam.
Awalnya dia sudah optimistis bisa sampai Tegal pukul 17.00 WIB. Sebab, sepanjang jalan tol dari Cikampek arus lalu lintas lancar. Di Palimanan sempat macet namun hanya sebentar. Namun harapannya tiba-tiba pupus setelah sampai di Pintu Tol Brebes Timur. Kemacetan puluhan kilometer mendera tol yang baru diresmikan beberapa waktu lalu itu. "Sampai Brebes macet berjam-jam," kata dia yang mudik menggunakan Bus bersama anak dan istrinya ini.
Kepala Kepolisian Resor Brebes, Ajun Komisaris Besar Luthfie Sulistiawan mengatakan, kemacetan di Brebes Timur menyebabkan antrean kendaraan di pintu tol mengular 20 kilometer hingga Pejagan. “Tadi pagi macet 17 kilometer, sekarang meningkat 20 kilometer,” kata dia.
MUHAMMAD IRSYAM FAIZ