Sampah di DKI Meningkat Selama Ramadan

Sejumlah gerobak sampah menumpuk di depan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) modern yang diakibat dari belum normalnya pengiriman sampah ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, di Matraman, Jakarta, 6 November 2015. TEMPO/Subekti
Sejumlah gerobak sampah menumpuk di depan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) modern yang diakibat dari belum normalnya pengiriman sampah ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, di Matraman, Jakarta, 6 November 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan ada peningkatan jumlah sampah di Jakarta saat Ramadan. Rata-rata per hari pada Januari – Mei 2016, tonase sampah yang masuk ke tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantar Gebang adalah 6.610 ton per hari. Namun pada 1-24 Ramadan, tonase sampah yang masuh ke Bantargebang mencapai 7.073 ton per hari. “Peningkatan tujuh persen selama bulan Ramadan,” ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 3 Juli 2016.

Menurut Isnawa, peningkatan jumlah sampah terjadi karena perubahan pola konsumsi masyarakat dengan meningkatnya konsumsi saat buka puasa dan sahur. Jenis sampah yang bertambah berupa sampah rumah tangga seperti sayur-sayuran, buah, plastik, dan pembungkus makanan lainnya.

Ia menilai meski ada peningkatan saat Ramadan, jumah sampah akan turun saat pra dan pasca lebaran yaitu antara H-4 dan H+4. Sebab, sudah dimulainya cuti bersama dan libur lebaran sehingga banyak warga Jakarta yang mudik.

Isnawa memperkirakan puncak penanganan sampah akan terjadi pada H+5 hingga H+7 lebaran. Setelah itu akan kembali normal. Sebagian besar petugas kebersihan pada saat lebaran akan tetap bertugas termasuk petugas yang mengangkut sampah menggunakan gerobak. Diperkirakan hanya sekitar 15 persen petugas kebersihan yang mudik.

Isnawa memastikan pihaknya membuat jadwal piket para pejabat selama libur lebaran untuk memastikan penanganan kebersihan di darat, badan air, serta tempat pengolahan sampah tetap berjalan optimal. Pendukung operasional seperti unit storing kendaraan dan bengkel juga tetap bertugas. "Command Center Dinas Kebersihan,  juga diatur untuk selalu ada petugas piket."

Fasilitas pengolahan sampah Dinas Kebersihan baik di stasiun peralihan antara Sunter maupun di Bantargebang tetap beroperasi selama libur lebaran. Selain itu juga dilakukan upaya antisipasi khusus penanganan kebersihan di pusat keramaian malam takbiran, 726 lokasi salat Ied, dan tempat-tempat wisata. Dinas Kebersihan akan mengoptimalkan mobil penyapu jalan otomatis dan kendaraan lintas untuk menyisir timbulan-timbulan sampah.

Selain itu, akan dioperasikan toilet mobile sebagai pelayanan pemudik di jalur Kalimalang selama 24 jam. Saat lebaran, juga akan dioperasikan toilet mobile di pusat-pusat wisata dan pemakaman seperti Taman Margasatwa Ragunan, Monas, Kota Tua, Taman Mini Indonesia Indah, dan Taman Makam Pahlawan Kalibata.

DANANG FIRMANTO