Wagub Djarot dan Anak Panti Ngabuburit Naik Moge  

Editor

Zed abidien

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ngabuburit dengan menjajal motor gede bersama komunitas Moge Jakarta dan ratusan anak-anak yatim-piatu di Cengkareng, Jakarta Barat, 3 Juli 2016. TEMPO/Avit Hidayat
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ngabuburit dengan menjajal motor gede bersama komunitas Moge Jakarta dan ratusan anak-anak yatim-piatu di Cengkareng, Jakarta Barat, 3 Juli 2016. TEMPO/Avit Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan ratusan anak-anak dari Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama IV jalan-jalan ngabuburit naik motor gede bersama komunitas Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Jakarta Pusat.

"Saya sangat berterima kasih atas kepedulian HDCI," kata Djarot saat memberi sambutan pada Minggu, 3 Juli 2016.

Djarot mengatakan anak-anak di panti sosial baru kali pertama naik motor gede. Mereka kegirangan saat para bikers motor gede mengajak anak yatim keliling kompleks Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama IV, Cengkareng, Jakarta Barat. Kata Djarot ini adalah hiburan bagi anak-anak.

Djarot menjelaskan di Jakarta ada sedikitnya 7,5 ribu orang yang dirawat di panti sosial. Pemerintah merawat penyandang tuna wisma dari usia 5 bulan hingga 104 tahun. Mereka dirawat di 22 panti sosial Jakarta.

"Puasa tidak hanya menahan lapar, tapi juga tidak boleh dengki dan saling menyakiti," kata Djarot. Dia mengajak agar bulan Ramadan ini lebih banyak diisi dengan berbagi. Mantan Wali Kota Blitar itu juga mendoakan agar anak-anak yatim tidak hanya dapat naik motor gede tapi juga dapat memiliki motor itu nantinya.

Bagi Djarot ini adalah pengalaman pertama juga baginya dapat merasakan naik motor gede. Dia senang mendapat kesempatan didapuk menjadi anggota kehormatan. "Anggota kehormatan tidak harus punya moge kan?" "Yang penting kita bisa saling bekerjasama untuk berbagi," ujar dia.

Ketua HDCI Jakarta Pusat Mohamad Feriadi senang dapat berbagi dengan anak-anak yatim. Mereka membagi santunan kepada sedikitnya 150 anak yatim dan lansia yang tinggal di panti itu. Feriadi ingin menunjukan bahwa para bikers bukan kelompok urakan, justru dapat saling berbagi.

AVIT HIDAYAT