Pegawai Operasional PLN Tetap Bekerja Selama Lebaran

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said meninjau Pusat Pengatur Beban Jawa-Bali yang berlokasi di Gardu Induk Gandul, Cinere, Depok, 3 Juli 2016. Tempo/Angelina Anjar Sawitri
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said meninjau Pusat Pengatur Beban Jawa-Bali yang berlokasi di Gardu Induk Gandul, Cinere, Depok, 3 Juli 2016. Tempo/Angelina Anjar Sawitri

TEMPO.COJakarta – Lima puluh persen pegawai operasional PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) tetap bekerja selama Idul Fitri. Hal itu dimaksudkan untuk menjaga ketersediaan dan pasokan kebutuhan listrik masyarakat yang tengah libur dan merayakan Lebaran.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengungkapkan apresiasinya kepada pegawai PLN yang senantiasa bekerja selama 24 jam itu. "Saya ucapkan terima kasih bagi ribuan pegawai PLN yang bersedia tidak libur karena ingin menjaga kenyamanan masyarakat," ujarnya di Cinere, Depok, Ahad, 3 Juli 2016.

Selain sekitar 15 ribu pegawai operasional PLN yang tetap bekerja selama Lebaran, menurut Sudirman, para pegawai administrasi PLN tetap bersiaga dan dapat dipanggil sewaktu-waktu apabila terdapat masalah yang tiba-tiba terjadi. "Termasuk direkturnya juga on call. Kalau ada apa-apa, bisa dipanggil," ucapnya.

Baca Juga: Menteri Sudirman Monitor Listrik Jawa-Bali di P2B Gandul  

Untuk memberikan semangat bagi para pegawai PLN yang tetap bekerja pada hari libur Lebaran ini, Sudirman pun menyempatkan diri meninjau Pusat Pengatur Beban Jawa-Bali, yang berlokasi di Gandul. "Banyak sekali teman-teman yang terus bekerja. Ini kan hari Minggu, sambil rilekslah," ujarnya sembari tersenyum.

General Manager P2B Jawa-Bali Eko Yudo mengatakan pegawai operasional PLN tetap harus bekerja karena tingkat kewaspadaan pada hari libur, terutama Lebaran, lebih tinggi daripada biasanya. "Karena diatur dengan posisi operasi yang tidak biasa. Jadi yang libur administrasi saja. Kalaupun libur, siap panggil," katanya.

Hari ini, Menteri Sudirman meninjau Pusat Pengatur Beban Jawa-Bali, yang berlokasi di Gandul, Cinere, Depok, untuk memonitor aliran listrik menjelang Idul Fitri. Sudirman berujar kebutuhan akan pasokan listrik Jawa-Bali menjelang Lebaran turun.

Simak: Hingga H-4 Lebaran, 300 Ribu Pemudik Gunakan Kereta Api 

Meskipun begitu, menurut Sudirman, keandalan sistem kelistrikan di P2B harus dijaga selama 24 jam. Walaupun beban pembangkit turun menjelang Lebaran, kesiagaan PLN, terutama mengenai sistem kelistrikan, harus ditingkatkan. "Karena di saat liburan, hal-hal tertentu bisa terjadi tanpa diduga." 

ANGELINA ANJAR SAWITRI