H-3 Lebaran, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan di Nagreg-Garut

Foto udara antrean kendaraan pemudik yang terjadi pada  H - 4 lebaran di Nagreg, Jawa Barat, 2 Juli 2016.  Kendaraan pemudik yang menggunakan Jalur Selatan Jabar terus meningkat, dan diprediksi puncak arus mudik di Nagreg terjadi pada Sabtu malam hingga Ahad. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Foto udara antrean kendaraan pemudik yang terjadi pada H - 4 lebaran di Nagreg, Jawa Barat, 2 Juli 2016. Kendaraan pemudik yang menggunakan Jalur Selatan Jabar terus meningkat, dan diprediksi puncak arus mudik di Nagreg terjadi pada Sabtu malam hingga Ahad. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.COGarut - Memasuki H-3 Lebaran, arus lalu lintas di jalur selatan Jawa Barat terpantau padat, Ahad, 3 Juli 2016. Antrean kendaraan dari arah Bandung dan Jakarta menuju Tasikmalaya, Garut, dan Jawa Tengah terlihat mengular. Kepadatan terjadi di Limbangan dan Kadungora, Garut, atau setelah tutugan Nagreg, Kabupaten Bandung.

Kecepatan kendaraan pun hanya bisa dipacu di bawah 30 kilometer per jam. Antrean kendaraan di wilayah selatan ini diakibatkan aktivitas di Pasar Limbangan, pertigaan Leuwigoong, dan Pasar Lewo. Sedangkan di jalur menuju Garut kota, laju kendaraan selepas Nagreg terhambat di Pasar Leles dan perlintasan kereta api di wilayah Kadungora. 

Akibatnya, antrean kendaraan mengular hingga wilayah Nagreg, baik dari Kadungora maupun dari Limbangan. Untuk mengurai kemacetan, jajaran Kepolisian Resor Garut melakukan pembagian kendaraan dari Cagak Nagreg. Kendaraan dari Bandung dialihkan ke Garut kota melalui Kadungora.

Tak hanya itu, polisi juga memberlakukan sistem satu arah atau one way di wilayah Kadungora Leles. "One way sudah dilakukan sekitar satu jam sejak pukul 10.00. Upaya ini untuk menguras kendaraan dari arah barat," ujar Kepala Bagian Operasi Satuan Lalu Lintas Polres Garut Inspektur Satu Zainuri, Ahad, 3 Juli.

Menurut dia, peningkatan kendaraan tersebut terjadi selepas subuh. Volume kendaraan didominasi pemudik sepeda motor. Mereka datang bergerombol lengkap dengan barang bawaan yang memenuhi kendaraan. Zaenuri mengimbau pemudik, khususnya yang mengendarai sepeda motor, menaati aturan lalu lintas.

"Jangan hanya mengejar waktu sampai di kampung halaman dengan mengabaikan keselamatan," katanya.

SIGIT ZULMUNIR