TEMPO.CO, Jakarta - Mudik menjadi ritual penting setiap tahun bagi mereka yang memiliki kampung halaman. Untuk mencapai daerah tujuan, berbagai moda transportasi pun digunakan, antara lain sepeda motor, mobil, kereta api, pesawat, dan bus. Tapi, bagi sekelompok warga Bandung ini, moda transportasi yang mereka pilih untuk mencapai kampung halaman adalah sepeda.
Sebanyak 11 pemudik itu, Sabtu, 2 Juli, terlihat melintasi jalur Nagreg, Kabupaten Bandung. Mereka tergabung dalam gerakan #GOWESMUDIK2016. Mereka memulai start pada Sabtu pagi dengan titik awal di daerah Cibiru, Kota Bandung.
Pemudik sepeda ini punya tujuan yang berbeda-beda, dari beberapa wilayah di Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur. "Tujuan mudiknya ada yang ke Yogyakarta, Banjar, Solo, bahkan Madiun juga ada," ujar Yudi Juliana, 30 tahun, salah seorang pemudik yang menggunakan sepeda, saat ditemui wartawan di Jalan Nagreg, Kabupaten Bandung, Sabtu, 2 Juli.
Menurut Yudi, dari sebelas orang yang mudik dengan sepeda itu, beberapa di antaranya sempat melakukan hal serupa dalam beberapa tahun terakhir. Namun ada juga yang baru kali ini mudik menunggangi sepeda menuju kampung halaman.
"Hari ini yang berangkat bareng dari Cibiru ada 11 orang. Tapi secara keseluruhan yang mudik menggunakan sepeda ini ada 32 orang untuk jalur selatan dan 80 orang di jalur utara," tuturnya.
Alasan rombongan itu mudik menggunakan sepeda sebetulnya dalam rangka mengkampanyekan gerakan lebih peduli lingkungan dengan mengurangi polusi udara yang dihasilkan kendaraan bermotor. Selain itu, mudik menggunakan sepeda bisa lebih menikmati perjalanan serta menambah rasa solidaritas di antara pengguna sepeda.
"Pakai sepeda itu lebih asyik mudiknya. Kalau yang sudah pernah mudik pakai sepeda, biasanya pasti ketagihan, apalagi mudiknya konvoi," ucapnya.
Lamanya waktu yang dihabiskan tentu akan lebih banyak ketimbang pemudik yang menggunakan sepeda motor ataupun mobil pribadi. Namun Yudi memperkirakan pemudik sepeda itu akan sampai di tempat tujuan sebelum Idul Fitri. "Tapi diperkirakan sebelum Lebaran kami semua sudah sampai kampung halaman masing-masing," katanya.
AMINUDIN AS