Brebes Macet Parah, Pemudik Bingung Cari Jalan Alternatif  

Editor

Zed abidien

Foto aerial kendaraan mengantre di jalan tol Pejagan ke arah pintu keluar tol Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah, 1 Juli 2016. Jalur mudik mulai dipadati kendaraan pada H-5 Lebaran, dengan prediksi puncak kemacetan pada H-4 Lebaran. ANTARA FOTO
Foto aerial kendaraan mengantre di jalan tol Pejagan ke arah pintu keluar tol Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah, 1 Juli 2016. Jalur mudik mulai dipadati kendaraan pada H-5 Lebaran, dengan prediksi puncak kemacetan pada H-4 Lebaran. ANTARA FOTO

TEMPO.COBrebes - Seorang pemudik asal Cikarang bernama Kurniawan Adi mengaku sudah terjebak kemacetan yang cukup parah di wilayah Jawa Tengah, tepatnya di jalur Pejagan menuju Brebes. “Biasanya 30 menit, ini sampai pagi ini belum tembus (lewat Brebes),” katanya kepada Tempo saat dihubungi, Ahad, 3 Juli 2016.

Kurniawan melanjutkan, ia sudah keluar dari jalan tol di daerah Sumber Jaya karena menghindari kemacetan di Palimanan. Ia mengaku, biasanya untuk ke Brebes Timur dibutuhkan waktu empat jam saja, kini harus ditempuh sekitar satu hari satu malam.

Kurniawan menuturkan ia sudah meninggalkan rumah beserta keluarganya sejak pukul 11.00, Sabtu kemarin, dengan tujuan Semarang. Dengan kemacetan seperti ini, ia memprediksi baru akan sampai di Semarang pada sore hari nanti. “Dua hari satu malam di jalan,” ujarnya.

Kemudian ia juga menganggap kemacetan akibat mudik tahun ini lebih parah dibanding tahun lalu. sementara pada masa mudik tahun lalu ia bisa melewati Tegal dalam beberapa jam saja, tahun ini tampaknya tak bisa terulang. “Berangkat jam 1 siang, magrib sudah di Tegal. Sekarang Tegal saja belum terlihat.”

Karyawan swasta ini juga mengkritik kepolisian Jawa Tengah yang dinilai belum bisa optimal dalam mengurai kemacetan di wilayah itu. Ia mengaku tak melihat adanya petugas kepolisian yang mengatur lalu lintas untuk mengurai kemacetan. “Enggak ada yang atur, enggak ada yang urai (kemacetan),” ucapnya.

Kurniawan mengungkapkan, hal ini juga terjadi karena pihak kepolisian dianggap tak mengetahui letak sumber kemacetan. Ia mengungkapkan sudah berusaha mencari sumber kemacetan via Google dan siaran radio, tapi tetap tak tahu sumber kemacetan di Brebes itu. “Seharusnya kan ketahuan.”

Akibat kemacetan itu, Kurniawan dan keluarganya terpaksa bermalam di dekat sebuah sekolah dasar dan tidur di dalam mobil saat berada di wilayah Pejagan. Kurniawan mengaku belum tidur sampai pukul 06.00 tadi. Tapi sekarang dia mengaku sudah tidur dan siap kembali melanjutkan perjalanan.

DIKO OKTARA