Manfaatkan Kemacetan, Warga Buka Lapak di Tol Brebes Timur

Ratusan kendaraan pemudik antre di pintu tol Brebes Timur, Jawa Tengah, 1 Juli 2016. Arus mudik mulai meningkat pa H-5, dan diperkirakan puncak mudik terjadi pada hari ini, 2 Juli 2016. ANTARA/Rosa Panggabean
Ratusan kendaraan pemudik antre di pintu tol Brebes Timur, Jawa Tengah, 1 Juli 2016. Arus mudik mulai meningkat pa H-5, dan diperkirakan puncak mudik terjadi pada hari ini, 2 Juli 2016. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Brebes Kemacetan panjang yang mendera di Pintu Tol Brebes Timur dimanfaatkan warga setempat untuk berdagang. Mereka membuka lapak di tepi jalan dekat pintu keluar Tol tersebut. Aneka makanan dan minuman mereka jajakan kepada para pemudik yang melintas. “Sudah sejak Jumat kemarin,” kata Toipah, warga Desa Banjaranyar, Brebes, Sabtu, 2 Juli 2016.

Wanita 50 tahun ini mengaku baru kali ini berjualan di dalam tol. Dia bersama warga lainnya mengaku ingin memanfaatkan momentum kemacetan ini untuk meraup rezeki melalui para pemudik ini. “Ya lumayan, bisa buat beli baju baru buat anak,” kata dia.

Dia menjual mie instan cup seharga Rp 10 ribu. Dengan harga segitu dia sudah meraup untung sekitar Rp 5.000 per cup. “Jumat kemarin habis empat dus,” kata dia. Satu dus berisi 24 cup. Selain mie instan, dia juga menjual air mineral yang dibandrol dengan harga Rp 5.000 per botol.

Selain Toipah, ada puluhan warga lainnya yang berdagang di pinggir jalan tol. Sakrib misalnya, pria 40 tahun ini berjualan bensin eceran di sana. Dia membandrol harga bensin Rp 15 ribu per liter. Dua kali lipat lebih mahal dari harga normal. “Belinya jauh, buat masuk tol ke sini juga jalan kaki,” kata dia memberi alasan kenapa mengambil keuntungan yang berlipat. Dia mengaku pada Jumat kemarin bisa menjual bensin sekitar 40 liter.

Petugas keamanan tol, Supri, tidak melarang penduduk berjualan hingga masuk jalan tol. Menurut dia, selama hal itu tidak membahayakan keselamatan, mereka masih diperbolehkan. “Yang penting tidak sampai masuk ke pintu gerbang tol,” ujar dia.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono yang saat itu sedang meninjau kemacetan di Brebes Timur memaklumi aksi warga tersebut. “Ya yang penting tidak mengganggu arus lalu lintas,” ujarnya.

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ