Sabtu Malam, Brebes Dikepung Kemacetan

Kendaraan mengantre di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), di kawasan Majalengka, Jawa Barat, 2 Juli 2016. Volume kendaraan yang melintasi tol Cipali yang keluar dari gerbang Tol Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, meningkat hingga lima kali lipat. ANTARA/Rosa Panggabean
Kendaraan mengantre di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), di kawasan Majalengka, Jawa Barat, 2 Juli 2016. Volume kendaraan yang melintasi tol Cipali yang keluar dari gerbang Tol Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, meningkat hingga lima kali lipat. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Brebes - Kota Brebes dikepung kemacetan akibat imbas dari pengalihan arus kendaraan dari Pintu Tol Brebes Timur ke kota.Hingga Sabtu malam, 2 Juli 2016, kendaraan pemudik masih memadati Kota Brebes.

Pantauan Tempo, kemacetan mengepung Brebes dari berbagai sisi. Di Brebes Barat, tepatnya Desa Klampok, Kecamatan Wanasari, kendaraan mengular hingga puluhan kilometer. Hingga memasuki Kota Brebes, tepatnya di Desa Pesantunan, pemudik dengan sepeda motor dipaksa untuk masuk ke tempat pemeriksaan.

Kemacetan berlanjut hingga pusat Kota Brebes, tepatnya di pertigaan Pasar Induk sampai Jalan Ahmad Yani. Di sanalah titik pertemuan arus kendaraan dari arah Jakarta dan limpahan dari Tol Brebes Timur. Arus lalu lintas di titik tersebut yang sebelumnya berlangsung lancar, kini tersendat, bahkan beberapa kali sempat terkunci. Sedangkan di Jalan Jendral Sudirman yang berada di sisi selatan, lalu lintas macet akibat limpahan dari Brebes Timur.

Salah seorang pemudik,Anton, 32 tahun, mengatakan penumpukan kendaraan mulai terjadi sejak dia tiba di Cirebon. Tepatnya di pintu keluar Tol Palimanan. Dia membutuhkan waktu setidaknya enam jam dari Losari hingga bisa sampai ke Brebes. Normalnya, sekitar satu jam. “Dari Cirebon sudah merayap, tapi paling parah di sini,” kata dia yang menggunakan sepeda motor ini. Menurutnya penumpukan yang cukup parah terjadi di setiap pintu keluar tol seperti Pejagan dan Brebes Barat.

Di Timur Kota Brebes, kepadatan arus lalu lintas mulai terurai. Tepatnya di perbatasan Brebes-Tegal, setelah pertigaan Brebes Timur. Kondisi ini diduga imbas dari rekayasa arus lalu lintas yang dilakukan sejak siang tadi. Kepala Pos Pengamanan Brebes Timur, Inspektur Satu Harti, mengatakan, rekayasa lalu lintas seperti ini akan terus dilakukan hingga kondisi di Brebes Timur mulai membaik.

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ