Jumlah Pemudik Pesawat Diprediksi Catat Kenaikan Tertinggi

Petugas Kepolisian dalam pengamanan arus mudik 2016 di bandara Soekarno-Hatta
Petugas Kepolisian dalam pengamanan arus mudik 2016 di bandara Soekarno-Hatta

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memprediksi, penggunaan angkutan udara untuk mudik lebaran  menjadi yang terbesar bila dibandingkan moda transportasi umum lainnya, seperti bus, kereta api, dan kapal laut.

Namun ia tak tahu faktor apa yang menyebabkan penggunaan angkutan udara meningkat pada tahun ini. “Menurut saya, saat ini orang lebih menghargai waktu, ingin yang lebih praktis, dan ditambah daya beli lebih tinggi,” ujar Jonan usai melihat-lihat pos pantau di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu, 2 Juli 2016.

Jonan mengungkapkan, jumlah pemudik menggunakan  angkutan udara tahun ini diperkirakan mencapai  4,6 juta penumpang. Angka tersebut naik 7,62 persen dari 4,3 juta penumpang pada Lebaran 2015. Ini membuat angkutan udara berada di posisi pertama tahun ini.

Baca Juga: Fenomena Baru Mudik 2016: Pemudik Lebih Suka Naik Pesawat

Dari data Kemenhub, untuk angkutan udara, apabila dihitung dari penerbangan domestik saja, peningkatannya mencapai 12 persen dan penerbangan internasional empat persen terhitung di 35 bandara.

Sementara di urutan kedua dipegang oleh angkutan darat. Jonan menyebut, antara bus dan kereta api memiliki jumlah penumpang yang tak jauh berbeda. Keduanya diprediksi naik 4,63 persen menjadi 4,1 juta penumpang dari 3,9 juta pada lebaran 2015.

Simak: Persiapan Mudik, Kemenhub Evaluasi Kondisi Bus AKAP

Sedangkan untuk penumpang penyeberangan diprediksi menjadi 3,7 juta penumpang. Angka ini megalami kenaikan 3,54 persen dari 3,5 juta penumpang pada lebaran 2015.

Di posisi terkahir ada angkutan laut. Walau diurutan nomor tiga  moda laut tetap mengalami kenaikan 2,9 persen menjadi 910.191 penumpang pada lebaran tahun ini. Tahun lalu, moda ini hanya dinaiki 883.681 penumpang saja.

BAGUS PRASETIYO