Rem Blong, Bus Penumpang Hantam Pohon di Turunan Nagreg  

Aktivitas sejumlah kendaraan pemudik yang melintas di atas jembatan Lingkar Nagreg, Bandung, Jawa Barat, (12/8). TEMPO/Prima Mulia
Aktivitas sejumlah kendaraan pemudik yang melintas di atas jembatan Lingkar Nagreg, Bandung, Jawa Barat, (12/8). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Arus mudik jalur selatan Jawa Barat macet lantaran terjadi insiden kecelakaan lalu lintas. Sebuah bus angkutan umum antarprovinsi rute Merak-Banjar Sari menabrak pohon di sisi kanan tebing di turunan Bohong, Jalan Nagreg, Kabupaten Bandung, Sabtu, 2 Juli 2016.

Menurut salah satu saksi, Eman, 62 tahun, kecepatan bus yang melaju dari arah barat itu di atas rata-rata sehingga terperosok dan menabrak pohon sekitar pukul 14.00 "Saya menduga bus itu rem blong, dan ternyata benar," ujar Eman saat ditemui Tempo di tempat kejadian.

Pohon yang dihantam bus tersebut roboh menimpa badan jalan sehingga kemacetan di jalur Nagreg tak terelakkan. Berdasarkan hasil pantauan Tempo, meski mobil bus berhasil diderek sejam kemudian, antrean kendaraan cukup mengular. Kondisi lalu lintas padat merayap dari pos Tangan hingga Jalan Cagak, Nagreg.

Beruntung, kecelakaan itu tidak menimbulkan korban jiwa. "Tidak ada yang sampai meninggal dunia, hanya sopirnya yang luka-luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Cicalengka. Dia terjepit kakinya setelah menabrak pohon," ujarnya.

Salah satu penumpang, Cece Sukana, menuturkan sudah bisa merasakan sejak awal bahwa bus yang ia tumpangi itu tidak beres. "Kalau sopirnya, saya akui bagus, tapi busnya yang bermasalah, sehingga pas masuk turunan Nagreg rem blong," katanya.

Berdasarkan data yang dihimpun Tempo hingga H-4 Lebaran, volume kendaraan yang melintasi jalur selatan melalui Nagreg meningkat. Penghitungan sementara jumlah total kendaraan yang melewati Nagreg hingga pukul 13.00 berjumlah 64.202 unit.

Sehari sebelumnya, jumlah total kendaraan yang melintasi jalur Nagreg hingga pukul 13.00 hanya sekitar 25.535 unit. Artinya, volume kendaraan naik hampir tiga kali lipat hari sebelumnya.

"Kepadatan memang terjadi hari ini dan besok. Tapi prediksi puncak arus mudik H-4 ini," ujar Wakil Komandan Posko Nagreg Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, Ruddy Heryadi, saat ditemui di kantornya.

AMINUDIN A.S.