Hadapi Mudik, Jalur KA Petak-Bangil Masih Perbaikan  

Editor

Suseno TNR

Ilustrasi penggantian/perawatan rel kereta. ANTARA/Prasetia Fauzani
Ilustrasi penggantian/perawatan rel kereta. ANTARA/Prasetia Fauzani

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan berupaya memperbaiki rel di Jalur Kereta Api Petak Bangil-Pasuruan Km 58+1/9 yang menggantung akibat diterjang banjir pada 27 Juni lalu. "Diharapkan jalur kembali normal Sabtu ini sehingga bisa digunakan untuk angkutan Lebaran," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Kemenhub, Hemi Pamuraharjo, dalam siaran persnya, Sabtu, 2 Juli 2016.

Hemi mengatakan banjir yang terjadi pada Rabu lalu membuat ballast (batu kerikil yang menjadi landasan rel) ikut terbawa air. Akibatnya, rel menggantung dan kereta tidak bisa melewati jalur tersebut. "Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Timur Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub telah berupaya melakukan penanganan sedini mungkin musibah tersebut," kata dia.

Bahkan, pada mulanya, Hemi mengatakan, tenaga manusia digunakan secara langsung untuk mengangkut ballast ke lokasi kejadian. Setelah itu sebanyak 10 gerbong ballast didatangkan menggunakan kereta api gerbong terbuka. Jumlah tersebut ternyata belum mencukupi hingga didatangkan kembali ballast sebanyak 5.000 meter kubik dari Stasiun Bangil dan Stasiun Sidoarjo.

Lokasi tempat rel menggantung juga telah diperkuat dengan perancah (penanganan darurat) dan sudah dilakukan proses angkat listring dengan dibantu alat berat.

Menggantungnya rel membuat petugas memasang semboyan 3 (jalur tidak dapat dilewati ), sehingga pada Jumat lalu terdapat 14 Nomor KA yang dibatalkan atau diputus relasinya. Hemi mengatakan PT Kereta Api Indonesia sebagai operator telah melakukan berbagai alternatif pengganti pelayanan kepada konsumen yang rencana perjalanannya terganggu karena musibah ini.

Dia mengatakan, perbaikan rel yang diterjang banjir ini merupakan upaya pemerintah untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik, khususnya selama arus mudik dan balik Lebaran. "Hal tersebut sesuai dengan fokus kerja Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan keselamatan dan pelayanan kepada masyarakat," kata dia.

AMIRULLAH