Jalan Tol Cikampek Padat, Petugas Berlakukan Contra Flow

Kendaraan pemudik di jalan tol Jakarta-Cikampek, 1 Juli 2016. ANTARA/Risky Andrianto
Kendaraan pemudik di jalan tol Jakarta-Cikampek, 1 Juli 2016. ANTARA/Risky Andrianto

TEMPO.CO, Bekasi - Petugas gabungan memberlakukan sistem lawan arus atau contra flow di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek mengarah ke Cikampek. Alasannya, arus lalu lintas kendaraan pemudik di jalan tersebut mengalami kepadatan, bahkan kecepatannya hanya 10-20 kilometer per jam.

Juru bicara PT Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek, Iwan Abrianto, mengatakan sistem contra flow diberlakukan mulai di Kilometer 32 hingga Km 41. Menurut dia, satu lajur di ruas jalan mengarah ke Jakarta dipakai untuk mengarah ke Bandung. "Kami sudah memasang kerucut sebagai pembatas jalan," ucap Iwan, Sabtu, 2 Juli 2016.

Lihat peta mudik Tempo: http://www.tempo.co/lab/infomudik

Lebih jauh, Iwan menuturkan kepadatan terjadi akibat antrean kendaraan yang masuk tempat peristirahatan atau rest area di Km 33. Adanya antrean itu mengakibatkan laju kendaraan menjadi tersendat, yang otomatis mengakibatkan kepadatan. "Setelah Kilometer 33, lalu lintas kembali lancar," ujar Iwan.

Selain itu, kepadatan terjadi di Km 14-19 karena antrean masuk tempat peristirahatan. Meski demikian, petugas belum memberlakukan sistem contra flow, hanya melakukan buka-tutup rest area. "Mulai tersendat lagi dari Km 25 sampai gerbang tol Cikarang Utama. Petugas jemput bola di gardu tol," kata Iwan.

Iwan menambahkan, sudah terjadi lonjakan kendaraan sejak Jumat malam kemarin. Menurut dia, pada H-5 Lebaran, 117 ribu kendaraan menuju Cikampek. Kepadatan diperkirakan terjadi hingga besok pagi.

ADI WARSONO