DPR Minta Pemerintah Jaga Pasokan BBM dan LPG Menjelang Lebaran

Editor

Suseno TNR

Ilustrasi
Ilustrasi

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat Rofi Munawar meminta pemerintah serius dalam menjaga pasokan bahan bakar minyak, mencegah pemadaman listrik, dan menjamin ketersediaan liquefied petroleum gas (elpiji) menjelang hari raya Idul Fitri. Upaya itu juga harus diimbangi dengan pengawasan yang real time.

"Pemerintah telah menyampaikan kesiapannya dalam berbagai kesempatan untuk mengantisipasi perayaan Lebaran dan mudik. Namun harus diantisipasi mitigasi dini terhadap titik ekstrem permintaan dan strategi distribusinya," ujar Rofi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 2 Juli 2016.

Politikus dari Partai Keadilan Sejahtera itu juga meminta pemerintah untuk terus memperbaiki kualitas koordinasi antar-instansi dalam mengantisipasi mudik Lebaran kali ini. "Mengingat adanya lonjakan jumlah kendaraan mudik yang akan berdampak peningkatan konsumsi BBM," kata Rofi.

Selain itu, Rofi mengimbau Badan Pengatur Hilir Minyak Gas dan Pertamina untuk memastikan distribusi BBM serta elpiji terjaga. Ia mengatakan, jika terjadi kelangkaan atas komoditas energi tersebut, masyarakat akan kesulitan karena keduanya akan mengalami kenaikan harga yang sangat fantastis.

Rofi berujar, Pertamina juga perlu memastikan kesiapan fasilitas pendukung stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) karena selama ini SPBU kerap menjadi salah satu pilihan perhentian terbaik bagi para pemudik. "Dibutuhkan kesiapan fasilitas pendukung seperti musala, toilet, hingga tempat istirahat," katanya.

Menurut Rofi, Kepala BPH Migas pernah mengatakan akan memantau penyediaan dan pendistribusian BBM menjelang Idul Fitri, yakni pada 28-2 Juli. Kemudian setelah Idul Fitri, pada 11-13 Juli. Pemantauan itu akan digelar di wilayah DKI Jakarta, sepanjang pantai utara Jawa, dan wilayah-wilayah lain, seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, serta Sulawesi.

ANGELINA ANJAR SAWITRI