Tes Urin, Ada Sopir Bus di Depok Gunakan Obat Penenang  

TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Depok - Kepolisian Resor Kota Depok melakukan pemeriksaan kesehatan dan urine terhada para sopir bus mudik di Terminal Depok hari ini. Satu dari 35 sopir yang dites urinenya ternyata positif mengkonsumsi obat penenang jenis benzoat diazepam.

Kepala Polresta Depok Komisaris Besar Harry Kurniawan mengatakan kegiatan ini untuk memastikan kesiapan mudik Lebaran di Depok. Pemeriksaan kesehatan dan tes urine dilakukan polisi bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional.

Dari hasil pemeriksaan kesehatan dan urine tersebut, Harry menyebutkan, semua sopir bus tak menyalahgunakan narkoba. “Hanya ada yang menggunakan obat penenang," katanya, Sabtu, 2 Juli 2016.

Harry mengatakan sopir yang menggunakan obat penenang sangat berbahaya. Soalnya, bisa mengancam keselamatan penumpang yang dibawanya. "Kami larang untuk membawa bus mudik sampai pengaruhnya hilang."

Alasan sopir tersebut menggunakan obat penenang karena sakit flu. Obat flu dan batuk, kata dia, memang ada kandungan benzoate-nya. "Sopirnya sudah kami beri vitamin agar kondisinya membaik," ujarnya.

Selain memeriksa kesehatan, Satuan Lalu Lintas Polresta Depok bersama Dinas Perhubungan memeriksa kesiapan angkutan bus yang digunakan mudik. Jangan sampai, kata dia, ada angkutan mudik yang menggunakan ban vulkanisir.

Dari pemeriksaan tersebut, bus yang digunakan dalam kondisi baik. "Sudah diminta agar diperiksa dari rem sampai lampu-lampunya," kata Harry.

IMAM HAMDI