Jadi Angkutan Mudik, Mobil Bak Terbuka Akan Diusir dari Tol

Editor

Juli Hantoro

Ilustrasi mobil untuk mudik. dok.TEMPO
Ilustrasi mobil untuk mudik. dok.TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Lima hari menjelang Lebaran diperkirakan menjadi puncak musim mudik di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jumat, 1 Juli 2016. Namun, sayangnya banyak pemudik yang menggunakan truk bak terbuka untuk dijadikan kendaraan mudik.

Juru bicara PT Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek, Iwan Abrianto mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan polisi dari Patroli Jalan Raya (PJR). Sebab, kendaraan itu merupakan angkutan barang yang notabene tidak diperkenankan mengangkut orang.

"Karena sangat membahayakan penumpang yang dibawa," kata Iwan, Jumat, 1 Juli 2016. Iwan mengatakan, lantaran kendaraan tersebut mempunyai risiko cukup tinggi, polisi diminta menghentikannya untuk dikeluarkan ke jalur arteri untuk ditindak, sedangkan penumpang tersebut pindah ke angkutan umum.

Berdasarkan pengamatan Tempo, mobil bak terbuka tersebut sengaja dimodifikasi yaitu dengan cara ditutup bagian bak yang terbuka menggunakan terpal. Hal ini untuk menutup agar orang di dalam yang diangkut tak terlihat, serta menghindari panas maupun hujan.

Iwan menambahkan, hari ini diperkirakan menjadi puncak musim mudik di ruas jalan tol. Pihaknya memprediksi sekitar 120 ribu kendaraan masuk ke gerbang tol Cikarang Utama di Kabupaten Bekasi. Jumlah itu meningkat lima persen dibanding puncak mudik tahun lalu. "Hari ini truk atau angkutan barang sudah tidak diperkenankan melintas," kata Iwan.

Adapun pantauan di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek mengarah ke Cikampek sudah mulai padat, pada H-6 terjadi lonjakan kendaraan hingga 24 persen. Beberapa titik tersendat akibat banyak kendaraan yang hendak masuk ke tempat peristirahatan seperti di kilometer 19, dan 33.

ADI WARSONO