Mudik, Kursi Kereta dari Stasiun Senen Terisi Penuh

Editor

Juli Hantoro

Calon penumpang duduk di atas ubin stasiun saat menunggu datangnya kereta yang akan membawanya pulang ke kampung halaman di Stasiun Kereta Api Pasar Senen di Jakarta, 1 Juli 2016. REUTERS
Calon penumpang duduk di atas ubin stasiun saat menunggu datangnya kereta yang akan membawanya pulang ke kampung halaman di Stasiun Kereta Api Pasar Senen di Jakarta, 1 Juli 2016. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Stasiun Senen Arief Nugroho mengatakan okupansi kursi di 31 perjalanan kereta di Stasiun Senin mencapai 100 persen. "Sejak 28 Juni jumlah okupansinya sampai 100 persen," kata dia saat ditemui di Stasiun Senen, Jakarta, Jumat, 1 Juli 2016.

Arief mengatakan Stasiun Senen melayani 28 perjalanan dengan enam kereta perjalanan tambahan setiap harinya. Dua kereta tambahan menuju Malang, sisanya menuju Kutoarjo, Semarang, Surabaya, dan Madiun. Dari total 31 perjalanan, kursi yang tersedia sekitar 23 ribu kursi.

Menurut Arief, sejak posko lebaran dibuka pada 24 Juni, penumpang kereta setiap harinya sekitar 20 ribu orang. Namun sejak 28 Juni jumlahnya meningkat hingga mencapai jumlah maksimal penumpang yaitu 23 ribu. Berdasarkan data keberangkatan 1 Juli 2016, penumpang kereta dari 31 perjalanan tercatat sebanyak 23.896 orang.

Arief mengatakan jumlah penumpang mungkin saja bertambah jika ada penambahan kereta di Stasiun Senen. "Saya belum bisa jawab," katanya ketika dikonfirmasi mengenai kemungkinan penambahan kereta.

Stasiun Senen melayani perjalanan kereta mudik tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Untuk meningkatkan pelayanan penumpang, Stasiun Senen meningkatkan pelayanan dengan menyediakan ruang laktasi, pos kesehatan, serta mushalla.

Arief mengatakan pihaknya juga menambah jumlah toilet dan mesin cetak tiket Mandiri. "Mesin yang awalnya berjumlah 7 buah kini bertambah jadi 12," kata dia. PT KAI juga menawarkan Customer Service Mobile selama masa mudik untuk membantu penumpang. Untuk keamanan, Stasiun Senen mendapatkan bantuan dari TNI dan Polri.

VINDRY FLORENTIN