Pangdam V Persilakan Pemudik Menginap di Korem dan Kodim  

Sjumlah prajurit TNI AD melaksanakan prosesi penyerahan simbol infanteri saat Upacara Peringatan Ke-67 Hari Infanteri Tahun 2015 di Makodam V/Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, 19 Desember 2015. ANTARA FOTO
Sjumlah prajurit TNI AD melaksanakan prosesi penyerahan simbol infanteri saat Upacara Peringatan Ke-67 Hari Infanteri Tahun 2015 di Makodam V/Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, 19 Desember 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.COSurabaya - Panglima Daerah Militer V/Brawijaya Mayor Jenderal Sumardi memperbolehkan pemudik yang kecapekan beristirahat di markas komando rayon militer, komando distrik militer, dan komando resor militer. Menurut Sumardi, markas-markas tentara di sepanjang jalur mudik itu bakal dibuka 24 jam.

"Kantor-kantor kami bisa dimanfaatkan sebagai rest area," kata Sumardi di Markas Kodam Brawijaya, Surabaya, Jumat, 1 Juli 2016. 

Tak hanya beristirahat, Sumardi juga mempersilakan pemudik menginap di kantor-kantor tersebut jika memang diperlukan. "Ini berlaku saat mudik maupun balik," ujar Sumardi. 

Dia berharap pemanfaatan markas-markas militer sebagai rest area dapat membantu pemudik memulihkan tenaga. Jika tenaga sudah pulih, pemudik dapat melanjutkan perjalanan ke tempat tujuannya. "Pemudik jangan memaksakan diri melanjutkan perjalanan jika masih lelah," tuturnya. 

Selain itu, keberadaan rest area membantu polisi dalam mengurangi angka kecelakaan saat mudik. Penyediaan tempat istirahat juga sebagai wujud dukungan militer menyukseskan mudik Lebaran tahun ini.  "Kami membantu polisi dalam menangani arus mudik," ucapnya. 

Selain menyediakan rest area, Sumardi menginstruksikan prajuritnya di daerah untuk membantu pelaksanaan mudik Lebaran. Prajurit TNI Angkatan Darat akan disebar di berbagai tempat keramaian publik, seperti stasiun, terminal, dan jalan-jalan rawan di seluruh Jawa Timur. "Untuk jumlahnya saya tak ingat, tapi semua prajurit di daerah harus ikut menjaga," katanya. 

Sumardi membagi anggotanya yang diperbantukan mengamankan mudik dan balik dalam dua gelombang. Gelombang pertama berjaga pada 1 Juli hingga 6 Juli, sementara gelombang kedua akan berjaga mulai 6 Juli hingga 10 Juli. 

EDWIN FAJERIAL