Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Brebes - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono mengimbau pemudik melewati jalur Pantura. Hal itu bertujuan menghindari kemacetan di jalan tol. "Kalau macet di Pantura lebih mudah diurai karena banyak jalur alternatif," ujarnya, Kamis, 30 Juni 2016.
Menurut Condro, berdasarkan hasil evaluasi penanganan arus mudik pada 2015, setelah Jalan Tol Cikopo-Paliaman (Cipali) beroperasi, jalur Pantura menjadi lengang. Sebaliknya, kepadatan justru terjadi di dalam Jalan Tol Cipali.
Padahal, kata dia, tempat peristirahatan di dalam jalan tol sangat terbatas. Sedangkan di Pantura, fasilitas umum, seperti pom bensin, masjid, dan restoran, sangat banyak. "Sangat disarankan pemudik tahun ini lewat jalur Pantura saja. Di sana rest area sangat banyak, ini juga bagian dari menghidupkan perekonomian di jalur tersebut," tuturnya.
Condro mengatakan, jika pemudik kembali memanfaatkan jalur Pantura, kemacetan di jalan tol bisa dikurangi secara maksimal. "Jangan gara-gara hanya ingin mencoba jalan tol baru, lalu jalan Pantura tidak dilewati," ucapnya.
Hingga Kamis petang, kondisi lalu lintas di pintu keluar Jalan Tol Brebes Timur masih padat. Tumpahan kendaraan dari jalan tol tersebut membanjiri jalan Pantura di Brebes hingga Tegal.
Konsentrasi kepadatan kendaraan mulai terpecah ketika sampai pertigaan di timur Terminal Tegal. Sebagian kendaraan berbelok menuju jalan lingkar utara dan keluar dari jalur Pantura, tepatnya di Jalan Yos Sudaro. Sedangkan sebagian lagi lurus masuk ke Kota Tegal.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Brebes Arfan Zulkhan Sipayung mengatakan polisi memberlakukan pola buka-tutup pada pintu gerbang tol Brebes Timur dan Pejagan. Pola 3:1 yang sebelumnya yang direncanakan urung diterapkan lantaran jalur Pantura Brebes-Tegal didera kemacetan.
MUHAMMAD IRSYAM FAIZ
