Kendaraan Mengular 5 Kilometer di Brebes Timur

Editor

Raihul Fadjri

Ilustrasi kemacetan kendaraan pemudik. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ilustrasi kemacetan kendaraan pemudik. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Brebes - Enam hari menjelang hari raya Idul Fitri, volume kendaraan di sekitar pintu tol Brebes Timur, Jawa Tengah, melonjak tajam, Kamis, 30 Juni 2016. Akibatnya, kendaraan mengular sepanjang 5 kilometer di dalam jalan tol yang baru diresmikan beberapa pekan lalu itu.

Pantauan Tempo, kendaraan didominasi mobil pribadi dan bus. Penumpukan terjadi mulai pertigaan Brebes Timur. Lampu pengatur lalu lintas yang kemarin sempat rusak kini sudah berfungsi lagi. Pergerakan kendaraan dari arah Jakarta menuju Semarang di titik tersebut padat merayap. Antrean terjadi dari pertigaan sepanjang 1,5 kilometer sampai gerbang tol.

Dari gerbang tol, antrean kembali mengular sepanjang 5 kilometer lantaran pemudik harus mengantre di loket pembayaran. Penumpukan ini diduga terjadi karena pembayaran tol yang terintegrasi dari Paliaman menuju Brebes Timur. Dari delapan pintu gerbang, petugas membuka enam pintu. Satu pintu dari sebelah timur digunakan untuk kendaraan yang dari arah Semarang.

Kemacetan terjadi sekitar satu jam dari pukul 09.30 sampai 10.30 WIB. Kemacetan bisa terurai setelah petugas memberlakukan sistem buka-tutup di pintu keluar tol Brebes Timur dan Pejagan. "Setiap 20 menit sekali, Jalan Tol Pejagan dibuka, Brebes Timur ditutup. Begitu sebaliknya," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Brebes Ajun Komisaris Arfan Zulkhan Sipayung.

Brebes Timur sebelumnya memang diprediksi menjadi titik kemacetan. Sebab, pengendara yang sebelumnya keluar pintu tol Pejagan harus membayar di pintu tol Brebes Timur. "Kalau pembayaran terintegrasi, ini risikonya, macet di Brebes Timur," ujar Kepala Polda Jawa Tengah Inspektur Jendral Condro Kirono. 

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ