TEMPO.CO, Bandung - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pudji Hartanto Iskandar diam-diam menumpang bus dari Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, menuju Terminal Leuwipanjang, Bandung, guna mengecek kondisi armada untuk mudik Lebaran.
“Tadi saya dari Jakarta sampai Bandung menggunakan salah satu PO bus, dari sisi keamanan dan keselamatan sudah saya rasakan,” katanya di sela apel siaga kesiapan angkutan Lebaran yang digelar Dinas Perhubungan Jawa Barat di halaman gedung Sate, Bandung, Rabu, 29 Juni 2016.
Pudji menumpang bus dari Kampung Rambutan pukul 13.00 dan tiba menjelang pukul 17.00 di Terminal Leuwipanjang. Apel siaga angkutan Lebaran Dinas Perhubungan Jawa Barat, yang sedianya dimulai pukul 16.00, akhirnya telat dan baru bisa digelar menjelang pukul 17.30 karena menunggu Pudji dijemput dari Terminal Leuwipanjang.
Pudji memberikan sejumlah catatan soal kelaikan angkutan bus yang ditumpanginya. Dia memuji pengemudi bus tidak ugal-ugalan, kendati jalan yang dilalui lengang. “Kecepatannya 80-90 kilometer per jam di jalan tol. Dia enggak tahu kalau saya ada di situ,” ucapnya.
Bus yang ditumpanginya juga sudah terpasang stiker lolos pemeriksaan kendaraan. “Kendaraannya sudah memenuhi kelaikan, mulai speedometer berfungsi, kaca tidak pecah, rem bagus, tidak tersendat,” ucap Pudji.
Pudji mengaku takjub dengan banyaknya pedagang yang berjualan di dalam bus sepanjang perjalanan. Dia sempat mencatat ada enam pengamen yang naik-turun sepanjang perjalanan. “Anak kecil membaca Alquran juga ada,” katanya.
Lalu, Pudji mendapati pengemudi bus tidak memasang safety-belt, padahal tersedia. “Saya sudah tanya saat turun, kenapa enggak memasang safety-belt, dia bilang, ‘Mohon maaf Pak, enggak biasa,’ katanya. Padahal sopir wajib mengenakan,” tuturnya.
Pudji juga memergoki bus yang ditumpanginya itu mengangkut dan menurunkan penumpang di jalan tol. Dia mencatat lokasi penurunan penupang, yakni di KM10-15 dan menjelang pintu Jalan Tol Padalarang, antara Jakarta-Bandung. “Di Padalarang, kalau enggak salah, satu penumpang (turun), yang lainnya sudah oke enggak ada masalah,” ujarnya.
Pudji mengatakan pemerintah mematok target zero accident untuk angkutan umum dalam arus angkutan Lebaran tahun ini. Dia mengklaim angkutan Lebaran sudah siap menghadapi lonjakan penumpang. “Saya rasa, pada dasarnya angkutan Lebaran siap. Dengan demikian, masyarakat yang akan menggunakan transportasi darat, khususnya bus, tidak perlu khawatir,” katanya.
AHMAD FIKRI