Parpol dan Ormas Mulai Ramai Dirikan Posko Mudik di Jateng

Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2010 di Kementrian Perhubungan, Jakarta. TEMPO/Seto Wardhana
Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2010 di Kementrian Perhubungan, Jakarta. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Semarang - Partai politik dan organisasi masyarakat di Jawa Tengah ramai-ramai mendirikan posko pemudik. Satuan Koordinasi Wilayah Barisan Ansor Serbaguna (Satkorwil Banser) Jawa Tengah, mendirikan 117 posko di kabupaten/kota. “Kami mengerahkan lima ribu personil,” kata Kasatkorwil Banser Jawa Tengah, Hasyim Asy’ari, Rabu  29 Juni 2016.

Pasukan Banser itu disiagakan di tempat strategis rawan kecelakaan, terminal, stasiun, pelabuhan dan tempat wisata di sepanjang Jalur Pantura, Jalur Tengah dan Jalur Selatan. Agar meriah, mereka mengangkat tema “Istirahat untuk Selamat”. Tujuannya, membantu pemerintah dan masyarakat menanggulangi berbagai hal yang timbul akibat mudik.

Hasyim menambahkan, Posko Mudik BANSER 2016 sebagian besar berbasis musholla, masjid, pesantren dan kantor NU. Di Posko ini menyediakan informasi lalu lintas, jalur alternatif, tempat peristirahatan, tempat shalat, ta’jil buka puasa, hingga bantuan kesehatan. “Kami juga siap membantu mengurai jika ada kemacetan,” katanya.

Ketua PKS Jawa Tengah, Kamal Fauzi, menyatakan ada 16 titik pokso di beberapa kabupaten/kota. “Kami konsentrasi di wilayah potensi macet,” katanya. Posko Mudik PKS akan memberi fasilitas kasur untuk istirahat, takjil buka puasa, kamar mandi, hingga fasilitas kesehatan.

ROFIUDDIN